Pembangunan Anjungan Cerdas Adopsi Karakter dan Kearifan Lokal

By Admin

nusakini.com-- Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rido Matari Ichwan mengarahkan pembangunan Anjungan Cerdas agar mengadopsi karakter dan kearifan lokal daerah setempat. Sehingga selain menjadi tempat istirahat, Anjungan Cerdas juga dapat menjadi tempat yang efektif untuk memasarkan produk lokal. 

“Anjungan Cerdas di Rambut Siwi (Bali) berada dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Gilimanuk–Denpasar–Padang Bai yang akan berfungsi sebagai tempat melepas kepenatan pengguna jalan, sebelum melanjutkan ke tempat tujuan,” kata Rido saat meninjau langsung pembangunan Anjungan Cerdas di Rambut Siwi, Bali akhir pekan lalu. 

Menurutnya, pengguna jalan nasional merupakan masyarakat nasional, sehingga Anjungan Cerdas diharapkan dapat menjadi tempat yang efektif untuk memasarkan produk-produk lokal yang ada di sekitar Gilimanuk–Denpasar–Padang Bai pada masyarakat nasional, termasuk para wisatawan asing. 

"Selain untuk memasarkan produk-produk unggulan lokal yang ada, masyarakat juga dapat berlomba menampilkan kreasi-kreasi seni, karena dalam Anjungan Cerdas ini terdapat panggung pertunjukan serta amphitheater yang dibangun khusus untuk menampilkan beragam kesenian khas Bali," ujarnya. 

Rido pun berpesan agar ke depan, dalam pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut, selalu bersinergi antara masyarakat, ketua adat serta pemerintah daerah, agar manfaat dari keberadaan Anjungan Cerdas ini benar-benar dirasakan oleh semua pihak. 

Kepala Pusat Perencanaan Infrastuktur PUPR BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, Anjungan Cerdas ini diproyeksi sebagai jendelanya Kementerian PUPR, sehingga perlu juga mengadopsi unsur infrastruktur yang ada di Kementerian PUPR. 

“Misalnya (Direktorat Jenderal-red) sumber daya air menghadirkan bangunan air siap minum, bina marga melalui hadirnya jalan dan tempat parkir yang baik, cipta karya melalui bangunan yang ramahnya lingkungan dan berkarakter. Kemudian, perumahan melalui pos-pos dan tempat beristirahat yang membuat pengunjung betah,” tuturnya. 

Untuk diketahui bahwa proses konstruksi fisik Anjungan Cerdas di Rambut Siwi ditargetkan selesai pada pertengahan 2018. Anjungan Cerdas yang berada di antara Gilimanuk dan Denpasar ini dibangun di atas tanah seluas 4,1 hektar. Untuk 1,4 hektar diantaranya merupakan tanah yang disediakan pemerintah daerah setempat, sementara 2,7 hektar lainnya dibebaskan Kementerian PUPR melalui BPIW. (p/ab)