nusakini.com-Jakarta-Kegiatan Pasar Ikan Explorer 2020 dimeriahkan pelatihan mengolah limbah kantong plastik sekali pakai menjadi berbagai produk kerajinan. 

Pelatihan yang dilaksanakan sejak Rabu(8/7) hingga Kamis (9/7) diikuti 15 ibu-ibu warga Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara dan 10 kader Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKI Jakarta.

Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian, Berkah Shadaya menjelaskan, penanganan limbah sampah plastik di wilayah Kecamatan Penjaringan merupakan persoalan laten yang masih membutuhkan solusi. 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Sebagai wilayah hilir dari sejumlah sungai, jelas Berkah, sampah plastik kerap ditemui dari arah hulu maupun terseret ombak lautan di tepi pantai. 

"Melalui pelatihan ini kita coba memberdayakan ibu-ibu memanfaatkan sampah yang banyak ditemui di sekitar lingkungan mereka menjadi produk ekonomis," katanya, Kamis (9/7). 

Dijelaskan Berkah, keahlian mengolah plastik kantong menjadi produk bernilai jual seperti tas, tatakan gelas dan wadah tempat hiasan bisa menjadi peluang menambah ekonomis keluarga. 

Tidak hanya diikuti sebanyak ibu-ibu warga Kampung Aquarium dan kader DWP DKI Jakarta, pelatihan serupa juga digelar bagi 25 ibu-ibu dari Lions Club MOVAST. 

"Kalau diseriusi, hasil kerajinan ini bisa menjadi produk yang membantu perekonomian keluarga," tandasnya.(p/ab)