Pelajar 37 Sekolah Jadi Target Awal Program MBG di Purbalingga

By Admin


nusakini.com,  – Sebanyak 9.540 orang pelajar di 37 sekolah di Kabupaten Purbalingga, menjadi target program Makan Bergizi Gratis tahap pertama.

Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Infanteri Untung Iswahyudi, menuturkan, menu makan mereka diolah dan disajikan oleh tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Tiga SPPG ini berada di Desa Toyareka, Bobotsari, dan Kelurahan Purbalingga Wetan. Ketiga dapur ini meng-cover kebutuhan makan bergizi bagi 9.540 siswa di 37 sekolah,” jelasnya, di SMAN 1 Kemangkon, Senin (17/2/2025).

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, menuturkan, program MBG disambut antusias oleh para siswa.

“Alhamdulillah di hari pertama kegiatan pendistribusian MBG, semuanya berjalan dengan lancar. Kami meninjau mulai dari proses memasak di SPPG hingga distribusi di sekolah, salah satunya di SMAN 1 Kemangkon ini. Saya juga sempat berdiskusi dengan para siswa, mereka terlihat antusias dan menikmati hidangan yang disiapkan,” ujar Tiwi.

Bupati berharap, program itu dapat berjalan lancar ke depannya, dan menjadi berkah bagi masyarakat. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya menciptakan generasi penerus yang sehat, unggul, dan berkualitas di Purbalingga.

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Purbalingga, Bambang Irawan, berpesan kepada para pelajar SMP Negeri 2 Purbalingga untuk menyampaikan masukan, jika ada yang kurang sesuai dalam pelaksanaan program ini.

“Jika ada yang kurang sesuai terkait rasanya atau apapun, tolong sampaikan saja ke pihak sekolah agar ditindaklanjuti,” ujarnya.

Bambang Irawan mengingatkan kepala sekolah dan dewan guru, untuk turut mengawasi jalannya program ini.

“Untuk bapak kepala sekolah dan dewan guru, juga ikut mengawasi baik dari distribusi hingga sampai ke anak-anak. Kita harus kawal bersama-sama, jangan sampai kegiatan yang tujuannya baik tapi prosesnya kurang tepat, dan akhirnya hasilnya kurang maksimal,” tuturnya.

Salah satu siswa SMAN 1 Kemangkon, Thabita Dhenata Putri, mengungkapkan rasa senangnya atas terlaksananya program ini.

“Pastinya sangat senang ya, bisa buat mengirit uang saku sekolah juga, terus jadi enggak perlu bangun pagi buat nyiapin bekal,” ujarnya.

Thabita menambahkan, kemasan makanan yang diterima sangat higienis dengan rasa lauk yang enak.

“Saya suka lauk ayam sama sayur. Porsinya juga cukup, enggak terlalu banyak atau terlalu sedikit,” tuturnya. (*)