Panglima TNI Siap Terjunkan Pasukan PPRC Bila Filipina Izinkan

By Admin


nusakini.com - Tarakan - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan operasi militer pembebasan WNI siap dilakukan bila otoritas Filipina sudah mengizinkan. Hal ini disampaikan Panglima saat melakukan pengecekan kesiapan prajurit TNI AD, AL, AU dan Brimob yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Timur.

"Kalau mereka minta bantuan kita, dengan puji syukur, saya langsung berangkatkan. Pasukan saya sudah nunggu saja, sudah tanya kapan dia berangkat," ujar Gatot di Lanud Tarakan, Kaltim sebagaimana keterangan pers TNI yang diterima, Senin (18/4/2016).  

Dalam kunjungannya ke Lanud Tarakan, Gatot juga memberikan petunjuk-petunjuk kepada pasukan yang bersiaga tersebut. Dia menegaskan penyiagaan pasukan ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk bersiap melakukan tindakan tegas terhadap 14 WNI yang disandera.  

"Saya datang ke sini untuk mengecek kesiapan semuanya. Saya tidak bisa jelaskan tempatnya dimana dan bentuk latihannya seperti apa. Latihan ini hanya untuk prajurit agar terbentuk feeling. Sehingga, suatu saat TNI disiapkan untuk berangkat, dan berdasarkan sejarah tidak ada yang gagal, kita harus optimis," sambungnya.  

Dia menyebut jumlah pasukan yang disiagakan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian mencapai ratusan personel. Ini disiapkan sesuai fungsi dan keahlian masing-masing unsur terkait operasi militer.

Gatot datang mengecek kesiapan PPRC dengan didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena dan sejumlah petinggi TNI lainnya.(mk)