Palapa Ring, Infrastruktur Online Ekonomi Digital

By Admin


nusakini.com - Dalam era ekonomi digital saat ini, Presiden Joko Widodo telah mengarahkan agar pemerintah Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Target itu sejalan dengan adanya dorongan perluasan akses digital di seluruh lapisan masyarakat tanah air. Kementerian Kominfo telah membangun infrastruktur melalui pembangunan satelit Palapa Ring.

“Palapa Ring akan memperluas akses digital ke seluruh wilayah Indonesia. Pemanfaatan aplikasi digital pun akan lebih mudah melalui Palapa Ring. Ini akan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi Indonesia dalam bentuk tumbuhnya industri kreatif,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara press briefing di Kantor Staf Presiden, Senin (31/10/2016) bulan lalu.

Rudiantara mengatakan, pemerintah terus mendorong digitalisasi masyarakat dengan layanan digital yang semakin luas di seluruh Indonesia. Sehingga masyarakat akan semakin dapat menikmati manfaat digital sesuai dengan target pemerintah. Sampai dengan tahun 2020, Kominfo telah menargetkan tumbuhnya 1000 gerakan start up, 1.000.000 petani dan nelayan go digital dan 8.000.000 UKM go digital. Dalam kaitannya dengan pengembangan ekonomi kreatif, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang juga hadir bersama Rudiantara dan Kepala Staf Kepresiden Teten Masduki serta Menteri Perdagangan Enggar Lukito, menjelaskan bahwa ekonomi kreatif memang tak bisa dilepaskan dari ekonomi digital.

“Ekonomi digital itu semacam jalan tol untuk pertumbuhan industri kreatif. Sub sektor ekonomi kreatif seperti fashion, kuliner dan kriya akan lebih cepat tumbuh dan membesar dengan platform digital,” ujar Triawan. Seperti halnya pembangunan tol laut sebagai infrastruktur fisik yang digenjot pemerintah, begitu juga dengan platform digital untuk ekonomi kreatif. Seperti kerap ditegaskan oleh Presiden Jokowi infrastruktur memang sangat penting untuk mencapai cita-cita mensejahterakan bangsa, termasuk dalam hal ini infrastruktur digital. Hingga April 2016, pemerintah telah menyelesaikan tahap persiapan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah untuk menjangkau makin banyak daerah di Tanah Air.

Presiden Jokowi percaya bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, dapat mengentaskan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial. “Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kita akan bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh tanah air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan sosial,” ujar Jokowi.

Ekonomi kreatif seperti industri fashion, kuliner, film, desain, arsitektur dan kriya membutuhkan infrastruktur digital untuk mempercepat laju pertumbuhannya. Potensi pasar sangat besar. “Potensi ini akan jadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ujar Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas tentang Ekonomi Digital (27/9/2016). Untuk mengejar target itu, Jokowi ingin implementasi pengembangan eCommerce segera dilaksanakan. Sebagai langkah awal, perlu pembangunan channel system platform logistic dunia. Dalam channel itu berisi produk-produk unggulan Indonesia, termasuk yang diproduksi di desa-desa.

Presiden sudah menginstruksikan agar dilakukan deregulasi besar-besaran agar e-Commerce berkembang pesat sekaligus pelatihan untuk pengembangan kapasitas bagi pelaku e-Commerce pemula agar makin mampu bersaing di dunia bisnis. “Pada saat bersamaan kita harus mengambil langkah-langkah dan terobosan-terobosan untuk perkuat pelaku ekonomi digital dan mengembangkan potensi anak muda agar siap masuk ke dunia ini,” tegas Presiden Jokowi. Perencanaan dan target sudah jelas, kini tinggal memacu langkah-langkah untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. (p/mk)