Pabrik Mebel di Demak Tetap Berproduksi di Tengah Pandemi

By Abdi Satria


nusakini.com-Demak-Mengendarai sepedanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pabrik mebel, PT Saniharto Enggalhardjo, di Kabupaten Demak akhir pekan lalu.

Pabrik ini tetap eksis berproduksi meski pandemi Covid-19 melanda. Saat Ganjar tiba, ribuan karyawan di perusahaan itu tengah sibuk mengerjakan pesanan. Pesanan masih terus mengalir dari dalam dan luar negeri, misalnya Amerika Serikat. 

“Kami masih eksis dengan 2.000-an karyawan. Pesanan juga masih banyak, selain untuk proyek dalam negeri, sejumlah pesanan furnitur dari luar negeri juga masih kami kerjakan,” kata Presiden Direktur PT Saniharto Enggalhardjo, Harsono Enggalhardjo kepada Ganjar. 

Harsono menambahkan, wabah Covid-19 memang berdampak pada pesanan furnitur. Namun, dampak itu tidak cukup besar, karena orderan lama maupun baru masih terus berjalan. 

“Kami sampai sekarang tidak melakukan pengurangan karyawan. Bahkan kami sampai lembur untuk menyelesaikan pesanan,” terangnya. 

Untuk mencegah Covid-19 berkembang di antara karyawan perusahaannya, Harsono menerangkan, pihaknya memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat. Dimulai dengan menerapkan antrean berjarak saat karyawan masuk perusahaan, pengecekan suhu tubuh secara berkala, penyediaan bilik disinfektan, juga penerapan jaga jarak saat bekerja. 

“Kami juga selalu memberikan vitamin C setiap hari kepada karyawan. Pengecekan suhu tubuh kami lakukan tiga kali, yakni saat masuk, tengah hari dan saat pulang. Semua karyawan kami memang wajib pakai masker sudah sejak lama,” tutupnya. 

Gubernur Ganjar mengaku senang karena protokol kesehatan sudah dilakukan dengan ketat. Hal itu penting agar industri tetap berjalan namun kesehatan tidak diabaikan. 

“Yang membuat saya bangga, perusahaan ini masih eksis dan bahkan tetap ekspor ke Amerika dan negara besar lainnya. Ini kekuatan produksi dalam negeri yang masih bisa kita andalkan. Ini keren dan kualitasnya harus tetap dipertahankan,” terangnya. 

Ribuan karyawan juga masih dipekerjakan dan dibayar dengan baik. Bahkan saat lebaran kemarin, semuanya telah diberikan tunjangan hari raya (THR). 

“Saya hanya titip soal protokol kesehatan harus diperhatikan. Meskipun tadi saya lihat, penerapan protokol sudah dilakukan dengan baik,” tegasnya. 

Ganjar menerangkan, selama ini ia rutin melakukan kunjungan ke perusahaan, perkantoran, sekolah, mal, tempat ibadah maupun fasilitas publik lainnya. Tujuannya untuk melihat persiapan bagaimana penerapan new normal di tempat-tempat itu. 

“Kita harus menyiapkan diri kita masing-masing termasuk industri. Maka kemarin-kemarin saya keliling untuk melihat itu. Meski new normal belum dilakukan di Jateng karena kurvanya belum turun drastis, namun kita perlu latihan. Latihan-latihan ini penting untuk menyadarkan masyarakat agar biasa, biasa pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun dan sebagainya,” pungkas Ganjar. (p/ab)