Gunadi Firdaus

Kasi penyiapan HKm wilayah 1

Direktorat Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial

• Gakkum KLHK Gagalkan Penyeludupan Satwa Liar Dilindungi di Gorontalo
• Peringatan HUT SPORC ke 17
• Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi-KLHK Gelar Rakor Antar Lembaga
• Masuki Usia ke-56, Polhut Garda Terdepan Dalam Perlindungan dan Pengamanan Hutan
• Gakkum KLHK Tindak Tegas Pelaku Perusak Kawasan Cagar Alam Panua Gorontalo

nusakini.com - Kamis siang tanggal 30 April 2020, pelatihan e-learning pendampingan PS gelombang 1 yang diselenggarakan serentak sebanyak 16 angkatan oleh Pusdiklat dan 7 BDLHK seluruh Indonesia sudah ditutup. Saya mengikuti penutupan yang dilaksanakan di BDLHK Kupang dan BDLHK Bogor. Bapak Kepala BP2SDM menutup di BDLHK Kupang, dan Bapak Sekretaris BP2SDM menutup di BDLHK Bogor. Dalam penutupannya Bapak KaBadan dan Bapak SekBadan memberikan apresiasi yang tinggi kepada para Peserta, Tutor, Narsum, Panitia, dan pihak-pihak lainnya atas suksesnya penyelenggaraan pelatihan e-learning ini. Beliau berharap berbagai pengetahuan dari pelatihan selama 4 hari dapat diaplikasikan oleh peserta di lapangan, dan berharap peserta dapat terus meningkatkan kapasitasnya dengan terus belajar. Termasuk memanfaatkan berbagai materi pelatihan untuk masyarakat yg ada di laman LMS.

Penyelenggaraan pelatihan e-learning pendampingan PS gelombang I sebanyak 16 angkatan, yang kurang lebih total 500an peserta dari seluruh Indonesia; yang dibuka pada hari Senin tanggal 27 April 2020 oleh Menteri LHK secara online, bisa dikatakan sukses menjawab tantangan Ibu Menteri LHK; Terlepas dari dinamika persiapan yang cukup ruwet. Bagaimana ruwetnya menyiapkan desain pelatihan teknis masyarakat secara online yang baru pertama kalinya diselenggarakan. Bagaimana menyiapkan materi, menyiapkan tutor, menyiapkan kepanitian, dan menyiapkan peserta yang jumlahnya ditargetkan 3000 orang dalam 6 gelombang. Bukan perkara mudah; saya merasakan keruwetannya. Tapi Alhamdulillah semua bisa selesai dengan baik dibawah komando Bapak Dirjen PSKL dan Bapak BP2SDM serta Jajaran pimpinan eselon 2 yang telah bekerja bahu membahu sampai ke tingkat perangkat dibawahnya, para pejabat struktural di pusat maupun di Daerah, di Balai-Balai, baik BPSKL maupun BDLHK seluruh Indonesia. Semuanya bergerak. Semuanya bekerja. Pengalaman luar biasa.

Pada pelatihan e-learning PS gelombang 1 ini saya dilibatkan sebagai tutor. Sebagai Tutor MP.4 “pendampingan awal” di BDLHK Kupang, dan tutor MP.8 “monitoring dan evaluasi” di BDLHK Bogor. Saya merasakan bahwa para peserta pelatihan baik pendamping maupun anggota KPS adalah orang-orang terpilih yang kaya dengan pengalaman lapangan. Pengalaman macam-macam terutama pengalaman menghadapi berbagai problematika tingkat tapak yg sangat dinamis. Diluar ekspektasi. Mereka orang-orang berdedikasi. Sebagai tutor saya merasakan adanya timbal balik dari mereka. Selain tutor dapat memberi pengetahuan kepada peserta. Tutor juga ikut belajar dari berbagai pengalaman yang mereka sampaikan selama pelatihan. Contoh kecil, bagaimana Pak Iqbal pendamping di lampung selatan begitu gigih berupaya dengan berbagai cara mengajak anggota KPS untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan kelompok bahkan sampai menemui satu persatu, dor to dor, hanya untuk memastikan kepada mereka bahwa mereka punya hak dan kewajiban yang melekat sebagai pemegang izin PS; juga bagaimana Pak Ketut Darta dari LPHD Sebudi Bali membesarkan kegiatan jasa wisata di areal kerja LPHD Sebudi sampai mendunia, sehingga meminta adanya pelatihan bahasa asing untuk anggota LPHDnya. Tentunya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. 

Ya, pelatihan ini telah memberikan banyak manfaat dan pengetahuan kepada para peserta. Juga kepada saya sebagai tutor. Mereka layak dapat sertifikat; mereka layak jadi pendamping bersertifikat. tentu sudah menjadi kewajiban Pemerintah, untuk tetap menjaga semangat dan jiwa dedikasi mereka untuk tetap menyala. Harapannya dengan munculnya pendamping-pendamping bersertifikat yang jumlahnya ribuan ini, dapat menyebarkan virus-virus pengelolaan PS dengan pengelolaan yang baik dan benar dengan 3 aspeknya ekologi, ekonomi dan sosial yang dapat berjalan dengan seiimbang. Mereka juga diharapkan dapat mengajak dan mendampingi masyarakat lain yg sudah mengelola kawasan tapi belum dapat legalitas, untuk ikut program PS. Sehingga tujuan PS, Hutan lestari, masyarakat sejahtera tercapai. Mudah2an tujuan PS bisa ditambahkan Hutan Lestari, Rakyat Sejahtera dan pendamping Makmur.