Mudik 2018 Minim “Nggresula”

By Admin

nusakini.com--Mudik Lebaran 2018 ini relatif lancar. Sebagian besar pemudik pun tidak lagi nggresula (menggerutu). Semua itu tidak lepas dari koordinasi dan sinergi yang apik dengan berbagai pihak. 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dalam Dialog Interaktif Jateng Gayeng di Studio Pro 4 RRI Semarang, Kamis (14/6). Diakui, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, termasuk saat lebaran. Apalagi, mudik sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat, baik muslim maupun nonmuslim. 

Berbagai persiapan, katanya, telah dilakukan, mulai dari kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya, pasokan kebutuhan pokok masyarakat yang memadai, hingga kesiapan armada angkutan umum. Pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/ kota, Bank Jateng, dan pihak lain juga berupaya memfasilitasi mudik gratis baik dengan bus maupun kereta api. Respons pemudik pun luar biasa. 

“Fasilitas sepur saiki nggih sampun sae. Walau kelas ekonomi, tapi panggonane sampun resik tur asrep,” ungkap Sri Puryono. 

Sekda membeberkan, saat ini fasilitas stasiun semakin baik, seperti di Stasiun Poncol dan Tawang. Stasiun sudah lebih bersih, rapi dan bebas calo. Membeli tiket kereta api pun sudah bisa dimana saja. 

“Ini dilakukan untuk mempermudah. Pemerintah ingin melakukan pelayanan prima, sederhana, murah, mudah, cepat dan akuntabel. Aja malah diangel-angel masyarakate. Nek perlu, kita yang jemput bola,” terangnya. 

Sri Puryono juga mengapresiasi pengerjaan pembangunan jalan tol, khususnya di Jawa Tengah, yang sudah hampir terhubung meski beberapa ruas masih fungsional. Namun setidaknya, percepatan pembangunan itu juga menjadi bukti komitmen pemerintah untuk memberikan layanan terbaik saat mudik dan balik Lebaran ini. Dia tak menampik jika dukungan masyarakat mampu memperlancar pembangunan yang dilakukan. 

Dia berharap, kelancaran saat mudik juga diikuti dengan lancarnya arus balik yang diperkirakan ramai mulai Senin mendatang. Sekda meminta pemudik bisa merencanakan waktu kembali agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga mengingatkan, usai Lebaran, masih ada gelaran yang dilakukan, yakni pemilihan gubernur dan beberapa bupati/ wali kota di Jawa Tengah. Meski tingkat kerawanan konflik di provinsi ini relatif kecil, namun masyarakat tetap diminta waspada dan tak lengah untuk terus menjaga kondusivitas di lingkungannya masing-masing. 

“Pilkada sudah ada calonnya, aja padha gegeran. Sing menang aja jumawa, sing kalah aja padha ngamuk. Nek ngamuk sing rugi ya masyarakate dhewe. Jawa Tengah sudah siap pilkada, mari berbondong-bondong ke TPS untuk menggunakan hak pilih kita. Ingat, jangan golput, karena masa depan Jawa Tengah lima tahun ke depan ditentukan melalui pilihan kita. Pilih yang terbaik menurut hati nurani kita,” pinta Sekda. (p/ab)