Momentum Hari Anak Sedunia Tegaskan Pentingnya Pemenuhan Hak Anak

By Admin


nusakini.com, Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (DPD PP-PAUD) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta menggelar Peringatan Hari Anak Sedunia 2025 di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/11).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Hariku, Hakku’ ini diikuti oleh 120 murid TK perwakilan berbagai sekolah dari lima wilayah kota di Jakarta. Para peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti mewarnai, senam, dan menari.

Ketua DPD PP-PAUD DKI Jakarta, Komariah Marullah mengatakan, organisasi yang dipimpinnya memiliki peran penting sebagai jembatan antara penyelenggara layanan PAUD dengan para pemangku kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Momentum Hari Anak Sedunia 2025 menjadi kesempatan untuk kembali menegaskan pentingnya pemenuhan hak-hak anak. Setiap anak memiliki hak yang harus dihormati, dilindungi, dan dipenuhi,” ujar Komariah Marullah.

Komariah menyoroti pesatnya perkembangan dunia digital yang berdampak pada psikologis anak. Menurutnya, banyak anak mengalami kecemasan, rendah diri, menarik diri dari lingkungan, kesulitan tidur, hingga kecanduan gawai. Selain itu, anak korban kekerasan juga lebih rentan mengalami depresi, gangguan makan, dan rasa tidak aman saat berinteraksi.

“Karena itu, anak membutuhkan ruang untuk menyuarakan pendapat, mendapatkan kasih sayang, rasa aman, serta pendidikan yang layak agar regulasi emosi mereka terbentuk sejak dini,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman. Orang tua perlu menerapkan pola pengasuhan positif dengan membuka ruang dialog, membuat aturan yang jelas, dan tidak memenuhi semua keinginan anak.

Komariah menambahkan, guru juga berperan penting dengan membangun kelas yang inklusif serta peka terhadap tanda-tanda kekerasan atau perubahan perilaku siswa.

“Anak harus merasa aman, dihargai, dan diperhatikan agar tumbuh menjadi generasi yang kuat, dan hak anak bukan hanya diberikan tetapi juga harus diajarkan untuk diperjuangkan,” ucapnya.

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi DKI Jakarta, Fera Fitriza mengatakan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan merayakan Hari Anak Sedunia, tetapi juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, berkreasi, dan merasakan suasana aman serta menyenangkan.

“Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap anak-anak dapat merasakan langsung bagaimana hak mereka diapresiasi dan difasilitasi dalam lingkungan pendidikan,” tandasnya. (*)