Menteri Susi : Hidupkan Kedaulatan Perikanan Butuh Sikap Tegas

By Admin

Foto: Dokumentasi KKP  

nusakini.com - Perikanan merupakan industri paling tua dalam sejarah peradaban manusia yang mempunyai nilai historis, tidak saja dalam aspek ekonomi, tapi juga sosial-budaya karena laut memiliki kontribusi bagi penduduk di dunia. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan dimaksudkan untuk perbaikan gizi dan demi mewujudkan kesejahteraan. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kebijakannya untuk melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku pencurian ikan di Indonesia bukan hanya soal membakar atau menenggelamkan kapal. Tapi lebih dari itu, makna penenggelaman kapal adalah memberikan efek jera kepada pelaku pencurian ikan.

“Penegakkan hukum terhadap pelaku pencurian ikan jangan hanya diartikan membakar atau menenggelamkan kapal-kapal pelaku pencuri ikan saja, akan tetapi lebih dari itu untuk memberikan efek jera dalam rangka menegakkan kedaulatan”, ungkap Menteri Susi dalam acara Dialogue with Indonesia as Maritime Nation Fisheries and Seafood Processing di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Itulah mengapa, di awal dirinya menjabat sebagai menteri, dia memilih untuk tegas dalam penegakkan hukum. “Kunci dari segalanya adalah tegas, komitmen dan memikirkan keberlanjutan sumber daya kelautan ke depannya”, lanjut Susi.

Menteri Susi berharap, dengan ditegakkannya hukum dan dilakukan berbagai kebijakan yang mendukung kelestarian alam, sumber daya kelautan Indonesia dapat tumbuh dan dinikmati oleh generasi mendatang.

“Saya harap dampaknya akan dirasakan oleh anak cucu kita, karena laut merupakan sumber penting, baik untuk bisnis, sumber makanan dan lain sebagainya”, imbuhnya.

Dialogue with Indonesia as Maritime Nation Fisheries and Seafood Processing merupakan acara yang diadakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Asean-Japan Center dan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia. (p/mk)