Menteri PUPR Ujicoba Jembatan Kali Kuto dengan “Dump Truck”

By Admin

nusakini.com--Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang resmi difungsikan pada Rabu (13/6) sekitar pukul 15.30 WIB. Dengan berfungsinya jembatan yang menjadi ikon atau land mark Trans Jawa itu, arus mudik dan balik Lebaran 2018 semakin lancar. 

Peresmian dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Menteri memberikan penghargaan kepada PT Jasamarga Semarang Batang, selaku badan usaha jalan tol (BUJT) yang telah mengerjakan Jembatan Kali Kuto sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 

Dalam kesempatan itu, Menteri PUPR mencoba sendiri dengan mengendarai kendaraan berat dan melintas di atas jembatan sepanjang 100 meter dan lebar 32 meter tersebut. Selain armada yang ditumpangi menteri, tampak rangkaian kendaraan bermotor juga telah melintas di atas jembatan untuk menguji kekuatan jembatan penghubung Kabupaten Batang dan Kendal itu. 

“Berfungsinya Jembatan Kali Kuto pada H-2 Lebaran, ini sekaligus sosialisasi pada Senin (18/6) pukul 06.00 kita balik menjadi jalur balik satu arah dari timur ke barat,” ujar Menteri Basuki usai membuka Jembatan Kali Kuto di Gringsing, Rabu (13/6). 

Usai diujicoba dengan dump truck seberat 16 ton, Jembatan Kali Kuto resmi dibuka untuk pemudik dari arah Jakarta menuju Semarang dan Solo. Alas baja pada jembatan pelengkung Kali Kuto di jalur Tol Batang-Semarang sudah terpasang seluruhnya pada Rabu (13/6) siang. 

Untuk arus balik, lanjut dia, jalur tol fungsional dibuka selama 24 jam dan berlaku satu jalur satu lajur. Dengan demikian, pemudik dari Solo – Semarang bisa langsung melanjutkan perjalanan sampai Brebes dan seterusnya. 

Sebagai informasi, Jembatan Kali Kuto sebelumnya merupakan titik kritis dari jalan tol sepanjang 75 kilometer yang menghubungkan Batang dengan Semarang. Jembatan Kali Kuto ditargetkan bisa dilalui atau fungsional untuk mudik lebaran 2018. 

Sebelumnya, Menteri PUPR dan rombongan meninjau kondisi arus kendaraan yang melintasi jalur tanjakan Jembatan Kali Kenteng yang berada di ruas tol fungsional Salatiga-Solo. 

Basuki menjelaskan, secara teknis kemiringan Jembatan Kali Kenteng hanya tujuh derajat, sehingga tidak ada masalah jika dilewati kendaraan. Bahkan hampir semua kendaraan yang melewati jalur yang sebelumnya dikabarkan memiliki kemiringan 57 derajat itu mampu melewatinya dengan lancar. 

“Kemiringan jalan itu maksimal 12 derajat, sedangkan di tanjakan Kali Kenteng hanya 7,2 derajat sehingga masih bisa dilalui,” bebernya.(p/ab)