Mentan Genjot Produksi Padi di Merauke, Bisa Capai 7 Ton/HA

By Admin


JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeberkan saat ini pemerintah tengah mengembangkan optimasi lahan (oplah) di wilayah Merauke, Papua. Produktivitas sawah di wilayah tersebut disebut cukup tinggi akan mencapai rata-rata 6-7 ton per hektare.

Rencananya ada 40 ribu hektare lahan yang akan dioptimasi menjadi sawah produktif. Namun hingga kini yang baru selesai dikerjakan hanya sekitar 10 ribu hektare.

"Sekarang kita ada oplah di sana untuk di papua di Merauke, dari sekitar target 40 ribu (hektare) sudah selesai 10 ribu," ungkap Andi Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Mentan Amran mengatakan sawah dari optimasi lahan ini diupayakan bisa melakukan 2-3 siklus penanaman. Dengan begitu, hasil produksinya bisa melimpah.

"Sekali panen saja bisa mendapatkan 6-7 ton per hektare, dan diharapkan bisa bertambah sampai 8 ton. Selama sekitar 5-6 bulan ke belakang proyek optimasi lahan ini sudah dikerjakan, dan disebut sempat berhasil memberikan hasil panen yang signifikan," ujar dia. 

"Sekarang ini potensi per hektare aja 6-7 ton dulu, ke depan bisa 8 ton. Produksi per hektare cukup bagus," imbuh Andi Amran.

Dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, lahan-lahan yang akan dioptimasi di Kabupaten Merauke umumnya adalah lahan-lahan rawa. Sejauh ini lahan yang menjadi fokus utama program oplah mencapai 44.711 hektare.

Tersebar di 7 titik utama yakni Distrik Jagebob seluas 5.060 hektare, Distrik Kurik seluas 12.742 hektare, Distrik Malind seluas 6.186 hektare, Distrik Merauke seluas 1.686 hektare, Distrik Naukenjerai 261 hektare, Distrik Semangga seluas 7.027 hektare, dan Distrik Tanah Miring seluas 11.746 hektare. (*)