Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatera

By Admin


nusakini.com, Jakarta - Pemerintah kembali memperkuat operasi kemanusiaan untuk wilayah terdampak bencana di Sumatera. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah menyiapkan beras sedikitnya mencapai tiga kali lipat dari kebutuhan di lokasi bencana

“Kita ingin tidak satu orang pun kekurangan beras. Cadangan kita besar,” tegasnya.

Mentan Amran juga menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah daerah yang terisolir membutuhkan distribusi via helikopter. 

“Saya minta maaf, daerah-daerah terisolir harus menggunakan helikopter. Tim kami sudah bergerak,” ujarnya.

Untuk memastikan percepatan distribusi, dua pejabat eselon I ditugaskan untuk Aceh, termasuk Inspektorat Jenderal Kementan dan Deputi III Bapanas. Seluruh UPT di wilayah terdampak turut digerakkan. 

“Kami tugaskan Sumut kepada Pak Ali Jamil dan Deputi I Pak Ketut. Sumbar kepada Kepala SDM dan Brigjen Hermawan,” tambahnya.

Menteri Amran menekankan kebebasan bagi pejabat yang ingin kembali ke Jakarta, namun meminta para direktur jenderal memperkuat tim darurat di lapangan. 

“Stok kita masih tertinggi, 3,8 juta ton. Tidak ada masalah. Itu bisa turun paling rendah 3,7 juta ton,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi mitra strategis yang menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk. 

“Hari ini bentuk kepedulian bersama mitra strategis, saya mewakili pengusaha mengucapkan terima kasih. Hari ini kita 34,8 miliar dalam bentuk barang. Kalau bisa dalam bentuk siap saji,” katanya.

Distribusi logistik dilakukan melalui jalur laut dan udara. Menteri menyebut dukungan cepat dari KSAL yang menyediakan kapal pengangkut. 

“Pengangkutannya minta tolong pada KSAL. Beliau merespon cepat dan langsung naik di kapal. Kami langsung ke kapal. Ada juga yang lewat Hercules, lewat udara,” ungkapnya.

Bantuan tersebut dikirimkan menuju Sumbar, Sibolga di Sumut, dan Aceh. Total armada mencapai puluhan unit. 

“70 truk Aceh, 70 truk Sumut, 67 truk Sumbar,” katanya lagi. 

Selain kebutuhan pangan, pemerintah juga menggelontorkan stimulus pemulihan pertanian. Sedikitnya 33 ribu bantuan diarahkan ke Sumut dan Aceh, sementara 119 ribu unit diarahkan mendukung wilayah puso. 

“Negara memberikan benih, alsintan, sawah yang rusak kita bangun seperti semula,” tegasnya. (*)