Menristekdikti Ingin Indonesia Jadi Pemain dalam Inovasi Berkelanjutan

By Admin


nusakini.com - Konferensi internasional “Globelics Conference 2016” kembali digelar di Gedung Merdeka dan Hotel Savoy Homann Bidakara Bandung, pada 12 – 14 Oktober 2016.

Adapun Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad) dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara konferensi internasional yang kali ini mengusung tema utama Innovation, Creativity and Development: Strategies for Inclusiveness and Sustainability.

Konferensi yang merupakan kegiatan tahunan ini digelar sebagai ajang temu beberapa ahli keilmuan di seluruh dunia guna membangun pemikiran alternatif terhadap perkembangan ekonomi sosial dan politik secara global.

KonferensiThe 14th Globelics Conference dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Mohammad Nasir bersama President of Globelics Judith Sutz dan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad di Gedung Merdeka Bandung pada Rabu (12/10/2016). 

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Mohammad Nasir mengapresiasi penyelenggaraan konferensi internasional ini.

"Saya sangat terima kasih atas penyelenggaraan 14h Globelics Conference yaitu konferensi global yang ke-14 dimana konferensi ini melibatkan berbagai disiplin ilmu. Dalam hal ini adalah yang terkait dalam innovation, sustainability, pada perkembangan semua yang akan tergabung," ujar M. Nasir.

Menristekdikti menambahkan Konferensi Internasional ini adalah suatu model yang pertama kali dilakukan konferensi di Indonesia.

"Mudah-mudahan ke depan nanti, kita bisa melakukan hal ini untuk yang lainnya dalam bentuk yang lain, barangkali leading sector-nya Indonesia," ujarnya.

Adapun sementara ini leading sector berasal dari Denmark dengan Chairman dari Uruguay.

"Yang jelas kita belajar, pengalaman ini menerima terhadap berbagai disiplin ilmu yag nanti bisa kita kaitkan dalam penyelenggaraan konferensi secara bersama. Saya sangat terima kasih kepada Bapak Rektor Unpad, yang bersedia melakukan konferensi di tingkat internasional yang terkait kepada Globelics Conference ini," ujarnya. 

Menristekdikti M. Nasir berharap dari acara Globelics Conference ke-14 ini nantinya akan ada perspektif yang berbeda dari berbagai negara yang hadir dalam konferensi ini.

"Dari berbagai perspektif inilah nanti harapannya kita akan melihat inovasi-inovasi dari berbagai negara itu seperti apa, bagaimana kita bisa mengelaborasi, bagaimana kita bisa mengambil manfaat teradap kerja sama ini. Indonesia jangan sebagai penonton tetapi kita harus sebagai player, sebagai pemain mengambil peran, role yang itu harus kita pegang betul, kita mengembangkan inovasi yang ada di Indonesia dengan model sustainibility ini," jelasnya.

Sementara itu, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengapresiasi atas dipercayanya Unpad menjadi tuan rumah konferensi tahun ini.

Menurutnya, tema yang diangkat dalam Globelics Conference 2016 ini sejalan dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad, yaitu “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.

“Semoga konferensi ini dapat bermanfaat juga menyenangkan. Bukan hanya itu, semoga juga dapat menikmati indahnya Kota Bandung,” ujar Rektor.

The 14th Globelics Conference menghadirkan narasumber antara lain pakar ekonomi, politik, dan pembangunan di kawasan ASEAN Jomo Kwame Sundaram, dan Prof. Helena Lastres, Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Keri Lestari, pembicara Komite Sains Globelics Miranda Risang Ayu dan Komite Globelics Scientific Board Roman Jurowtzki.

Konferensi ini diselenggarakan atas kolaborasi Globelic Scientific Board dan FH Unpad bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Parahyangan, Direktorat Jendrak HKI & Direktorat Jendral Imigrasi kementerian Hukum dan HAM RI, kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi serta Kementrian Perdagangan. Sebagai tuan rumah, pemerintah provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung juga dilibatkan terutama dalam special events dan pagelaran seni budaya.

Konferensi internasional yang telah menginjak pelaksanaan ke-14 pada tahun ini mencakup aspek-aspek inovasi, kreativitas dan pengembangan yang dibingkai dalam strategi untuk keinklusifan dan keberlanjutan ini, telah melibatkan peserta dari 40 negara.

Dari 364 makalah yang masuk ke panitia dan direview oleh 234 orang akademisi dari mancanegara, sebanyak 147 dinyatakan lolos seleksi dan berhak dipresentasikan secara paralel. Konferensi akan terbagi dalam beberapa bentuk, sesi panel, sesi presentasi makalah secara paralel, sesi panel tematik, atau sesi khusus seperti presentasi poster, buku dan pagelaran seni budaya. (p/mk)