nusakini.com--Menristekdikti Muhamad Nasir berharap teknologi dan inovasi bisa menjadi gerakan mainstream untuk membangun karakter bangsa. “Tahun 2016 ini, kita jadikan tahun dimulainya gerakan inovasi. Era tumbuhnya kesadaran dan kebangkitan akan inovasi anak bangsa,” ujar Menristekdikti dalam Puncak perayaan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Solo, Jawa Tengah (10/8). 

M. Nasir juga mengimbau agar ke depan, seluruh komponen baik lembaga litbang, perguruan tinggi, industri, peneliti, dunia usaha dan masyarakat memiliki komitmen bersama untuk memajukan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. 

Hakteknas merupakan puncak pencapaian ajang unjuk inovasi anak bangsa. Tanggal 10 Agustus 1995 merupakan titik kebangkitan teknologi di Indonesia, dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca di Bandung. Hal ini menjadi bukti IPTEK telah membawa negara Indonesia sejajar dengan negara lain. 

Di era digital saat ini, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi difokuskan dalam riset yang meliputi bidang: pangan, energi, manajemen transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan obat, material maju dan kemaritiman. 

Sudah banyak hasil riset dibidang-bidang tersebut yang dihasilkan para mahasiswa Perguruan Tinggi Indonesia. Selanjutnya diperlukan kebijakan agar hasil riset tersebut dapat didorong menjadi produk inovasi yang berkontribusi dalam perekonomian. 

Untuk itu Kemristekdikti memiliki program insentif diantaranya : beasiswa untuk mahasiswa dan dosen, hibah pembinaan perguruan tinggi swasta, pengembangan Sains Teknologi Park, Pusat Unggulan IPTEK, penelitian BOPTN, riset litbang, pengembangan teknologi industri perusahaan pemula berbasis teknologi, inovasi litbang atau perguruan tinggi di industri dan berbagai program lainnya.(p/ab)