Menperin: Peningkatan Kapasitas Semen Peluang Tancap Ekspor

By Admin

nusakini.com--Peningkatan kapasitas produksi industri semen secara nasional sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu yang dicanangkan oleh Pemerintah. Kondisi ini turut memacu laju pertumbuhan industri semen nasional. 

“Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kapasitas produksi semen yang besar saat ini, juga berpotensi untuk memperluas pasar ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peresmian pabrik semen ke-14 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. di Citeureup, Jawa Barat, Kamis (20/10). 

Kebutuhan semen di pasar domestik saat ini mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun. Jumlah kapasitas pabrik semen di Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun. 

Menurut Airlangga, upaya industri dalam peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik, merupakan salah satu wujud nyata untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Untuk itu, kami memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik ke-14 yang diresmikan ini merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi Rp5,7 triliun. 

“Pembangunan pabrik ini menjadikan total kapasitas produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menjadi sebanyak 24,9 juta ton per tahun. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas produksi semen nasional yang diharapkan mendukung kebutuhan dan pasok semen secara signifikan,” paparnya. 

Christian menambahkan, pabrik ke-14 ini dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yang memiliki efisiensi energi tertinggi dan dilengkapi dengan alat penangkap debu dengan efisiensi terbaik. “Oleh karena itu, kami memperoleh berbagai penghargaan seperti Proper Emas, Penghargaan Industri Hijau dan Certified Emission Reduction (CER) dalam kerangka Clean Development Mechanism (CDM),” sebutnya. 

Langkah perusahaan tersebut, disambut baik Menperin karena dapat menjadi contoh bagi industri semen lainnya untuk terus melakukan upaya efisiensi energi, pemanfaatan bahan baku dan energi alternatif, serta melakukan diversifikasi produk. 

“Kami harapkan juga agar manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. secara konsisten mewujudkan komitmen terhadap program Pemerintah untuk mengembangkan industri berwawasan lingkungan atau industri hijau melalui sustainable development,” tutur Airlangga. 

Pada kesempatan tersebut, Menperin mengimbau kepada jajaran manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. untuk terus berkontribusi menjadi salah satu motor penggerak percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, antara lain dengan penyerapan tenaga kerja lokal, serta keterlibatan komunitas lokal dalam pemberdayaan rakyat melalui program-programCorporate Social Responsibility (CSR).

"Selain itu, kami menekankan pula agar selalu mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang dan jasa di lingkungan perusahaan," ujarnya. 

‎Kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Bogor, Menperin menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selama ini telah diberikan dalam mendorong pengembangan industri nasional. 

"‎Harapan saya agar Pemerintah Daerah dapat terus menciptakan iklim kemitraan yang saling menguntungkan antara pihak industri dengan masyarakat guna membawa kemajuan bersama dan memberikan dampak langsung pada pertumbuhan industri, penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kewirausahaan di lingkungan masyarakat dan sekaligus meningkatkan infrastruktur sosial masyarakat," pungkasnya.(p/ab)