Menlu RI Akan Kunjungi Senegal Guna Dorong Kerja Sama Ekonomi Konkret dengan Sejumlah Negara Afrika

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menlu RI, Retno L.P. Marsudi didampingi pimpinan dari Indonesia Eximbank (LPEI), PT WIKA, PT. Timah dan PT. Dirgantara Indonesia akan melakukan kunjungan kerja ke Dakar, Senegal pada Senin, 2 Desember 2019. Menlu Retno akan bertemu dengan Presiden Senegal Macky Sall guna membahas sejumlah isu peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi. 

Pada kunjungan kerja tersebut, Menlu Retno juga direncanakan mendorong tindak lanjut dan realisasi kerangka kesepakatan proyek senilai US$250 juta yang ditandatangani antara PT WIKA dengan pihak Senegal di sela-sela penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue di Bali pada Agustus 2019.   

Indonesia telah menjalin hubungan baik dengan negara-negara Afrika, terutama sejak Konferensi Asia-Afrika 1955. Dalam beberapa tahun terakhir, diplomasi Indonesia telah bekerja untuk merealisasikan sejumlah kerja sama ekonomi Indonesia-Afrika.  

Beberapa proyek kerja sama konkrit yang telah dicapai termasuk renovasi Istana Presiden Niger senilai US$26,7 juta serta kerja sama perawatan pesawat dan ground handling maskapai penerbangan Ethiopia senilai US$3,1 juta. Business deals senilai lebih dari US$586 juta telah pula dihasilkan pada Indonesia-Africa Forum yang diprakarsai dan diselenggarakan di Indonesia pada 2018.

Pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) yang juga diprakarsai Indonesia pada Agustus 2019, diplomasi Indonesia telah menghasilkan transaksi bisnis sejumlah US$822 juta dengan sejumlah negara Afrika yaitu Niger, Senegal, Pantai Gading, Nigeria, Tanzania, Mozambik. 

Dalam rangka membuka akses pasar bagi produk-produk Indonesia, Indonesia telah menandatangani Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Mozambik pada 27 Agustus 2019 di Maputo. PTA ini merupakan yang pertama disepakati Indonesia dengan negara-negara Afrika. Di sela-sela IAID lalu juga telah dilakukan negosiasi putaran pertama PTA dengan Mauritius dan pembahasan awal PTA dengan Djibouti. 

Menlu Retno juga direncanakan untuk berbicara pada konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Senegal bekerja sama dengan IMF. Menlu Retno akan berbagi kisah sukses kerja sama pembangunan dan investasi Indonesia dengan berbagai negara di Afrika.  

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama Menlu RI ke Afrika di masa kabinet Indonesia Maju. Pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo sebelumnya, Menlu Retno telah melakukan kunjungan ke beberapa negara Afrika, seperti Afrika Selatan, Pantai Gading, Mozambik, dan Nigeria. 

Kunjungan kerja Menlu Retno ke Afrika ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden RI untuk meningkatkan peran ekonomi Indonesia di tingkat global seperti di Afrika.  

Berbagai pimpinan BUMN dan perbankan Indonesia yang menjadi bagian dari delegasi yang dipimpin Menlu RI juga akan mengadakan sejumlah pertemuan dengan mitranya selama kunjungan untuk membahas kerja sama bilateral di sektor infrastruktur, pertambangan dan industri strategis. (p/ab)