Menko PMK: Presiden Minta Agar Penyelenggaraan GPDRR Dipersiapkan dengan Baik

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022. Kegiatan yang direncanakan diadakan di Bali ini merupakan pertemuan ke-7 dari forum dua tahunan yang digagas oleh Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). 

“Pertemuan-pertemuan ini, termasuk yang nanti dilaksanakan di Indonesia itu adalah bertujuan untuk melakukan monitoring, mengevaluasi, sekaligus juga untuk menghimpun berbagai macam tren baru dan juga cara-cara baru yang dilakukan oleh berbagai negara sebagai praktik baik untuk dijadikan dasar menyusun rencana aksi pada dua tahun ke depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai Rapat Terbatas (Ratas) melalui konferensi video mengenai Persiapan Penyelenggaraan GPDRR Tahun 2022, Kamis (15/10). 

Menko PMK mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada peserta Ratas agar penyelenggaraan pertemuan ini dipersiapkan dengan baik. “Indonesia siap untuk melaksanakan pertemuan nanti. Bapak Presiden meminta supaya (penyelenggaraan GPDRR) disiapkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. 

Disampaikan Muhadjir pemerintah telah memulai dan terus mengintensifkan persiapan untuk penyelenggaraan forum global ini. “Mulai kita identifikasi kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalah yang harus segera diurai agar penyelenggaraannya betul-betul berjalan dengan baik. Kita akan belajar (dari) pengalaman mengelola event internasional yang selama ini juga sudah dilakukan Indonesia dan kita mendapatkan penghargaan, mendapatkan apresiasi internasional,” tukasnya. 

Presiden, lanjut Menko PMK, juga menekankan agar momentum ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional Indonesia. Sekaligus untuk menunjukkan, mempromosikan, dan menjelaskan praktik-praktik baik yang dilakukan Indonesia dalam menangani masalah kebencanaan, baik bencana alam maupun bencana nonalam. 

“Nanti akan kita tunjukkan praktik baik dalam penanganan kebencanaan, (Bali) itu tempatnya tidak terlalu jauh dengan NTB, Lombok. Sehingga tidak terlalu sulit untuk mengajak para peserta pertemuan ini untuk meninjau langsung di lapangan,” ujar Muhadjir. 

Pemerintah, kata Menko PMK, juga akan memanfaatkan momentum ini untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Kita harapkan nanti ketika pelaksanaan itu kita laksanakan, era pandemi Covid-19 ini sudah memasuki akhir dan kita mulai bergerak cepat untuk memulihkan kondisi ekonomi, khususnya di sektor pariwisata,” pungkasnya. (p/ab)