nusakini.com--Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu,  menghadiri pertemuan informal menteri pertahanan ASEAN dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat. Pertemuan tersebut membahas kerjasama global dan regional tentang pertahanan, keamanan kawasan, kerjasama maritim dan penanggulangan terorisme, Jumat (30/9)

Hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter, Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon, Menteri urusan Perbatsan Myanmar Letnan Jenderal Ye Aung, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, Menteri Pertahanan Singapura Dr Ng Eng Hen, Menteri Pertahanan Laos Letnan Jenderal Chansamone Chanyalath, Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Hishammuddin Tun Hussein, Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kamboja Jenderal Tea Banh, Menteri Industri Brunei Darusallam Pehin Yasmin bin Haji Umar, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Ryacudu menyampaikan, dinamika perkembangan geopolitik dan geostrategis regional Asia Pasifik maupun global telah menyebabkan ancaman terhadap pertahanan negara yang makin dinamis dan kompleks. Ancaman itu telah berevolusi bentuk yang kini bersifat multidimensional. Menurut Ryacudu, perang terbuka atau konflik terbuka saat ini sangat kecil kemungkinannya terjadi. Sebab, hubungan bilataral antarnegara ataupun multilateral telah terjalin baik.

Namun, ancaman yang nyata saat ini adalah terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan, pencurian sumber daya alam dan mineral, wabah penyakit, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, perang siber dan intelijen, dan berbagai bentuk kejahatan nasional.

Selain  menghadiri pertemuan dengan Menhan Amerika Serikat, Menhan Ryacudu melakukan pertemuan trilateral dengan Menhan Filipina dan Menhan Malaysia untuk membahas persoalan keamanan maritim yang menjadi perhatian bersama.

Dalam kesempatan ini, Menhan Ryacudu didampingi oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Bambang Hartawan dan Atase Pertahanan Indonesia di Washington DC Marsekal Pertama TNI Mohammad Fajar. (p/ab)