Menengok Sekolah Buddha di Kaki Gunung Sumbing Kalimanggis Temanggung

By Abdi Satria


nusakini.com-Magelang-Minggu (10/7/2022), hari sudah menjelang sore, ketika tim Ditjen Bimbingan Masyarakat Buddha tiba di Sekolah Minggu Buddha di Kaki Gunung Sumbing Kalimanggis, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah. Butuh 1,5 jam perjalanan darat dari Candi Borobudur untuk sampai di Lembaga pendidikan binaan Bimas Buddha ini.

Masyarakat Desa Kalimanggis cukup heterogen, namun mereka hidup dengan rukun. Desa ini dihuni mayoritas umat Buddha. Pada urutan berikutnya adalah masyarakat beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Katolik. Dalam keragaman, mereka hidup saling tolong-menolong, penuh persaudaraan, tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.

Kehadiran tim Ditjen Bimas Buddha disambut haru para siswa dan remaja Sekolah Minggu Buddha (SMB) Vihara Damma Panna Kalimanggis, Kaloran, Temanggung. SMB Vihara Damma Panna ini memang tidak besar seperti sekolah-sekolah di kota. Namun, pendidikan di sini berjalan baik dan kondusif, mengajarkan, mengenalkan kepada anak-anak terkait ajaran dan Dharma Buddha Gautama.

Dikunjungi, siswa SMB Vihara Damma Panna merasa mendapat sentuhan batin atas perhatian dan kepedulian Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama. Hal itu memberikan dorongan bagi mereka untuk lebih semangat dalam menggapai cita-cita.

Ketua Yayasan Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia Bhikkhuni Santini saat dihubungi melalui sambungan telephone, menyampaikan bahwa menebar ajaran dharma memerlukan ketenangan jiwa, demi memberikan dorongan semangat pada generasi Buddhis untuk belajar.

Untuk itu, dipandang perlu memberikan dorongan semangat pada generasi Buddhis untuk belajar dengan lebih baik, penuh semangat serta semakin kuatnya keyakinan terhadap Triratana dan mempraktikkan dengan baik apa yang menjadi ajaran Buddha.

Bhikkhuni Santini memang kerap memberikan bantuan kepada sekolah Budhis, salah satunya SMB Vihara Damma Panna. Kali ini, Bhikkhuni memberikan tas sekolah bertuliskan “Aku pergi berlindung kepada Buddha, Aku pergi berlindung kepada Dharma, Aku pergi berlindung kepada Sangha, betapa kuatnya keyakinanku pada Tiratana”.

Makna tulisan itu cukup mandalam. Bhikkhuni Santini mengharapkan kemajuan bagi semua pelajar dalam menimba ilmu pengetahuan terutama dalam pendalaman dhamma yang menuntun pada kesejahteraan dan kebahagiaan serta kualitas batin yang semakin baik.

Setiap anak mendapatkan satu tas, untuk siswa Paud, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Semoga menjadi semangat baru bagi adik-adik sekolah minggu dalam mendalami ajaran Buddha. (rls)