Mendagri : Pengoptimalan Peran Aparatur Desa Capai 67 Persen

By Admin

nusakini.com- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memaparkan beberapa pencapaian kemendagri selama dua tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. 

Terkait dengan aparatur desa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terus berupaya meningkatkan pemberdayaan kualitas sumber daya aparatur desa. Dimana Kemendagri telah rampung 67 persen dan berharap tahun depan selesai. 

“Kami ingin optimalkan peran kepala desa untuk mendukung anggaran desa yang ada, saat ini sudah mencapai 67 persen,” ungkap Tjahjo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta Pusat, Rabu, (19/10). 

Pengoptimalan yang dilakukan Kemendagri yakni melalui pemberian pemahaman kepada aparatur desa mengenai manajemen desa, penyusunan peraturan desa, perencanaan pembangunan desa hingga menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan desa. 

Mendagri juga saat ini belum dapat mengabulkan permintaan usulan 213 Daerah Otonomi Baru (DOB). 

“Karena anggaran sekarang banyak yang tertunda, yang isu yang belum kami sepakati dengan sangat mohon maaf yaitu pengajuan 213 daerah otonomi baru,” ujar Tjahjo. 

Hal ini menurut Tjahjo diputuskan dengan banyak pertimbangan, selain kondisi keuangan negara juga terkait dengan mempertimbangkan apakah pemekaran akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kami ini mohon maaf dengan menunda usulan pemekaran daerah dari kabupaten. Jika 213 DOB langsung disetujui, anggaran untuk kepolisian, TNI, belum lagi personil dan kantor-kantornya mesti dipertimbangkan,” kata Mendagri. 

Terkait pembinaan kepada pemerintah daerah, Kemendagri saat ini sudah selesai melakukan penataan daerah serta merampingkan birokrasi daerah. 

Mendagri juga minta kepada para gubernur untuk lebih memfungsikan kewenangan agar aspek-aspek pengendalian dan fokus perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan lebih baik.(p/ab)