nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh para mahasiswa untuk beradaptasi dan juga membangun komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat.Hal ini guna memperkokoh kesatuan dan kekuatan bangsa Indonesia. 

Hal ini dikatakan Mendagri dalam diskusi yang bertajuk Merangkai Indonesia dalam Kebhinekaan bersama mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Senin, (19/12). 

Mendagri kembali mengingatkan, sebagai mahasiswa perlu kembali untuk mengingat Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. 

Mendagri menyebutkan, sejak Indonesia lahir kebhinekaan merupakan suatu kekuatan bangsa Indonesia. 

• UNJ Siap Lakukan Rekrutmen Atlet Usia Dini untuk Sukseskan Pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional
• Pascasarjana UNJ Gelar Diskusi Ilmiah “Literasi untuk Mencerdaskan Bangsa”
• Hadir Diskusi di UNJ , Mendagri Sebut Kebhinekaan adalah Kekuatan Bangsa

“Kita perlu kembali mengingatkan perkembangan dinamika yang ada di masyarakat, mengingat kembali sumpah pemuda,” ujar Mendagri. 

Mendagri mengaku sedih melihat kondisi saat ini dimana persoalan kebhinekaan seharusnya sudah tidak lagi dipermasalahkan. 

“Jadi forum ini sangat penting, seharusnya sudah tidak saatnya kebhinekaan kita persoalkan, mengingat Indonesia sudah tumbuh 71 tahun lamanya, kebhinekaan adalah kekuatan kita,” ujar Tjahjo. 

Mendagri juga meminta kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk mengurai kembali kondisi yang terjadi saat ini untuk bergotong royong membangun komunikasi dan memperkuat kembali kebhinekaan Indonesia. 

Tentu dalam memperkuat dan memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) tanpa adanya memandang Suku, Agama, dan ras antar golongan (SARA). 

“Indonesia yang berbhinneka tunggal ika ini harus menjadi negara yang kuat dan kokoh,” tutup Tjahjo.(p/ab)