nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tjahjo Kumolo megimbau agar jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 yang berlangsung pada 15 Februari mendatang. 

“Pilkada adalah bagian yang tidak terpisahkan daripada tanggung jawab jajaran kemendagri, kita wajib mendukung KPU, Bawaslu sebagai penyelenggara, termasuk kepolisian yang menjadi aparat pengamanannya,” kata Tjahjo dalam pidatonya sebagai Inspektur Upacara, Senin (13/2). 

• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia
• Mendagri Dukung Langkah KPU, Bawaslu dan Bareskrim Usut Tuntas Pembuat dan Penyebar Berita Hoax

Dia menambahkan, pilkada ini memang separuh dari pilkada serentak tahap pertama di 2015. Meski pemilihan kepala daerah tingkat I dan II, namun aroma Pemilihan Presiden (Pilpres) mulai tercium. Meski ‘pemanasan’ politiknya seharusnya dimulai di 2018. 

“Itulah indonesia diawal-awal tahun 2017 atau mugkin di akhir tahun 2016 semua aktifitas gerakan politik baik terbuka tertutup maupun berbagai pernyataan-pernyataan sudah mengarah kepada Pilpres tahun 2019,” tambah Tjahjo. 

Jajaran Kemendagri, kata Tjahjo harus terus memonitor dari berbagai media cetak maupun elektronik, menyaring mana informasi dan pemberitaa yang benar dan tidak benar. Sebagai aparat pemerintah, para ASN selain menjaga netralitas juga harus menjaga kondusifitas pilkada. (p/ab)