Menag Sampaikan Sukses Penyelenggaran Haji

By Admin

nusakini.com-- Dua tahun kerja nyata pemerintah dalam penyelenggaraan haji menjadi salah satu capaian yang disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam Persbriefing 2 Tahun Kerja Nyata Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Senin (24/10). 

Dalam paparannya, Menag menyampaikan, dalam kurun dua tahun terakhir, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) turun hingga USD 502, dari USD3.219 menjadi USD2.717 pada tahun 2015. Penurunan kembali terjadi pada BPIH 2016 hingga ongkos haji menjadi hanya USD2.585. 

"Meski BPIH turun, namun pelayanan kepada jemaah haji Indonesia justru meningkat. Hal ini menjadi komitmen pemerintah bersama DPR untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia yang berhaji," kata Menag. 

Menag mengatakan, peningkatan layanan dirasakan oleh jamaah hampir pada semua aspek. Pemondokan jemaah haji Indonesia setara hotel bintang tiga dan empat. Layanan katering juga diberikan kepada jemaah haji selama di Makkah, layanan yang tidak didapatkan jemaah haji sebelumnya. Bahkan pada tahun ini jemaah mendapat 24 kali layanan katering selama di Makkah, meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 15 kali. 

"Pada tahun ini, bahkan untuk pertama kalinya seluruh layanan transportasi darat antar kota perhajian menggunakan bus yang telah diupgrade. Rute Jeddah Makkah yang pada tahun lalu belum diupgrade, tahun ini sudah," ujarnya. 

Tambahan layanan juga diberlakukan di Armina, berupa penggunaan karpet dan es batu di masing-masing tenda, serta melakukan repeat order (kontrak ulang) kepada perusahaan yang mempunyai kinerja baik tahun lalu. 

"Dengan pelayanan seperti itu, jemaah rata-rata merasa puas atas layanan pemerintah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya survei kepuasan BPS dari 81,00 di 2014 menjadi 82,69 di 2015. Saya harap tahun ini survei BPS meningkat," tambah Menag. 

"Bahkan untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji, para petugas haji dengan kesadarannya sendiri memilih untuk tidak berhaji,"lanjutnya 

Dalam rangka memberikan perlindungan kepada jemaah umrah, Kemenag juga telah meluncurkan lima pasti umrah (pasti travel, jadwal, penerbangan, hotel, dan layanan). Selain itu, Kemenag juga telah membentuk tim khusus penegakan hukum (Timsusgakum) travel umrah nakal. Sedikitnya sudah ada 12 kasus penipuan umrah yang telah diproses oleh timsusgakumbekerjasama dengan Bareskrim Polri. (p/ab)