nusakini.com-Jakarta -Menteri Agama Fachrul Razi meminta jajarannya untuk mempercepat pelaksanaan program sehingga berdampak pada percepatan penyerapan anggaran 2020, guna membantu menggerakkan ekonomi masyarakat. Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo.  

Hal Ini disampaikan Menag dalam Rapat Pimpinan Kemenag yang dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta. "Ingat, Presiden menggarisbawahi, pembelanjaan harus dipercepat. Ini dapat membantu menggerakkan ekonomi masyarakat," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Senin (13/07), kemarin.

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

Menurut Menag, akibat pandemi Covid-19, banyak negara mengalami pertumbuhan ekonomi minus. "Indonesia tidak sampai minus, tapi pertumbuhannya sangat tipis sekali. Saat ini, anggaran yang ada, terdapat di sektor pemerintahan," tuturnya.  

"Oleh karenanya, saya meminta untuk seluruh unit untuk menyegerakan belanja-belanja itu. Jangan ditunda lagi," kata Menag menambahkan.  

Senada dengan Menag, Plt Sekjen Kemenag Nizar Ali juga mendorong seluruh unit eselon I untuk menyegerakan pembelanjaan negara. Apalagi menurut Nizar saat ini sudah keluar SE LKPP No. 3 Tahun 2020 tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).  

"Ini dijadikan pedoman, sehingga kita bisa mempercepat penyerapan anggaran," tuturnya.  

"Dengan demikian kita berharap di bulan Juli-Agustus, serapan anggaran Kementerian Agama bisa mencapai 70 persen," imbuhnya.(p/ab)