nusakini.com---Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menekankar agar Inspektorat Jenderal agar dapat memperkuat sistem pengawasan internal di Kementerian Agama dengan paradigma baru. 

Paradigma baru yang dimaksud Menag adalah dengan mengedepankan edukasi dan pencegahan sebelum penindakan dan penjatuhan hukuman. 

"Inspektorat jenderal merupakan mitra seluruh unit kerja Kemenag dalam mencapai tujuan reformasi birokrasi," ujar Menag saat melantik Rektor IAIN Ambon, Ketua STAIN Sorong, dan Inspektur Wilayah IV pada Inspektorat Jenderal, di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat no 3-4 Jakarta Pusat, Jumat (19/8). 

Akal hal ini, Menag Lukman menekankan, agar seluruh unit kerja Kemenag pusat dan daerah serta perguruan tinggi keagamaan, secara serius untuk menanamkan andil mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif, efesien serta memberi pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. 

'Kita harus bisa mengoptimalkan potensi pegawai, menghargai prestasi serta melakukan penempatan SDM sesuai dengan kompetensinya masing-masing," tutur Menag. 

Selain pesan tersebut, Menag Lukman juga mengingatkan kepada semua pejabat Kemenag agar dapat mengartikulasikan nilai-nilai yang terkandung dalam motto ikhlas beramal dan 5 nilai budaya kerja, sehingga dapat mengakar menjadi sikap dan budaya kerja organisasi. 

Menag melantik 3 pejabat, yakni Hasbollah Toisuta sebagai Rektor IAIN Ambon, Hamzah, sebagai Ketua STAIN Sorong dan Moh Agus Salim yang sebelumnya adalah Kakanwil Kemenag Banten, sebagai Inspektur Wilayah IV pada Itjen Kemenag. (p/ab)