Menag Apresiasi Gerakan Menghormati Guru LDII

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ke-VIII Tahun 2016 di Jakarta, Selasa (8/11). Menag berharap, Munas dengan tema "Keniscayaan Pengembangan Ekonomi Syariah, Peningkatan SDM, dan Pemberdayaan Teknologi Digital untuk Indonesia Berkelanjutan" selain menjadi bahan pembahasan juga bisa mendasari rumusan-rumusan yang nanti akan dihasilkan dan menjadi kesepakatan dalam Munas ke-8 LDII kali ini. 

Menag dalam sambutannya juga mengapresiasi Gerakan Menghormati Guru yang diluncurkan LDII. Menurut Menag, menghormati guru adalah gerakan yang luar biasa strategisnya, karena bangsa Indonesia saat ini terus dan terus berupaya untuk bagaimana agar kualitas dan kapasitas SDM kita dari waktu ke waktu semakin membaik, dan guru menduduki posisi yang begitu penting dan strategis. 

"Saya merasa bersyukur, LDII mengambil tema Gerakan Menghormati Guru, karenanya, atas nama pemerintah dan selaku Menteri Agama sebuah Kementerian yang juga banyak menangani pendidikan keagamaan di Tanah Air ini dan secara langsung bersentuhan dengan para guru-guru kita, maka dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang mengambil tema Gerakan Menghormati Guru," ucap Menag yang disambut meriah peserta Munas yang berjumlah 1.500 orang dan berasal dari seluruh Nusantara. 

Sementara itu, Ketua Umum LDII Abdullah Syam menyampaikan bahwa Munas LDII ke-VIII Tahu 2016 ini diikuti oleh 1.500 peserta dan peninjau. Telah hadir sejak 44 tahun, melalui Munas ke-VIII, sebagai organisasi dakwah, Abdullah Syam berharap kehadiran LDII bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di manapun LDII berada. 

"Untuk memberikan manfaatnya kepada masyarakat dibutuhkan SDM berkualitas dan profesional. Sejauh ini, LDII telah berkontribusi dan manfaat yang dirasakan masyarakat terus meningkat di sejumlah bidang," ucap Abdillah. 

Dijelaskan Abdillah, Gerakan Menghormati Guru merupakan sikap keprihatinan atas fenomena menurunnya penghormatan terhadap guru. Ditandaskannya juga, di era digital ini, pemanfaatan medsos harus dikelola dengan baik untuk memberi manfaat bagi bangsa. 

"Untuk itu, perlu dibentuk protokol medsos untuk mengawal konten medsos terutama untuk meredam konten negatif yang salah satunya melalui program internet sehat," jelas Abdillah. 

Tampak hadir dalam acara pembukaan Munas tersebut, Direktur Urais Kemenag M Thambrin, anggota DPR RI Budiman Sujatmiko, dan sejumlah perwakilan Duta Besar Negara Sahabat.(p/ab)