Menag Ajak Pemudi-Pemuda Lintas Agama Sulteng Perkuat Ketahanan Keluarga

By Admin

nusakini.com--- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak kaum wanita dan pemuda lintas agama di Sulawesi Tengah untuk sinergi bersama dalam memperkuat ketahanan keluarga. Menurutnya, keluarga merupakan unit terkecil komunitas yang paling mudah untuk dikelola hingga menjadi benteng pertahanan dalam menjaga masayarakat, bangsa dan Negara dari bahasa pornografi, pornoaksi dan narkoba. 

“Keluarga adalah unit terkecil komunitas. Kalau setiap keluarga bisa menjaga diri dari hal-hal yang merusak, maka masyarakat akan menjadi baik,” demikian penegasan Menag Lukman di hadapan lebih dari dari 150 tokoh agama, masyarakat, tokoh pemudi-pemuda Sulawesi Tengah saat membuka Orientasi Pencegahan Pornografi/Pornoaksi dan Narkoba bagi Kaum Wanita dan Pemuda Lintas Agama, di Palu, Sabtu (16/7). 

“Mari kita fokus dalam menjaga ketahanan keluarga, karena itu adalah yang paling inti dan paling mudah dikelola. Hampir semua persoalan bisa diselesaikan jika keluarga mempunyai ketahanan yang cukup sehingga terhindar dari perilaku negatif,” tandasnya disambut pekik semangat kaum muda dan tokoh agama. 

Kemenag, lanjut putra mantan Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri ini, sekarang sedang fokus untuk terus memperkuat ketahanan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyiapkan pendidikan bagi pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan.  

“Banyak pasangan muda yang sesungguhnya belum siap memasuki jenjang pernikahan. Secara materi mungkin siap, tapi pemahaman bagaimana makna perkawinan, hakikat rumah tangga, kewajiban suami istri dan anak, generasi muda kita belum banyak mendapatkannya sehingga rentan saat dihadapkan pada persoalan kehidupan,” tuturnya. 

Menag mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan kegiatan orientasi ini. Menag berharap, Kanwil Kemenag bersama para tokoh agama dan pemuda di Sulteng bisa meningkatkan sinergi dalam upaya bersama menjaga generasi bangsa dari bahaya pornografi, pornoaksi, dan narkoba. “Kita berbicara ini karena kita memikirkan nasib bangsa Indoensia ke depan. Indonesia ke depan seperti apa, sangat tergantung dari apa yang kita tanam sekarang,” pesannya. 

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Abdullah Latopada menyampaikan bahwa kegiatan lintas agama dan tokoh muda ini bertujuan menyiapkan agen masyarakat yang dapat menyampaikan pesan akan bahaya pornografi, pornoaksi, dan narkoba. Diikuti 150 tokoh agama dan masyarakat, Abdullah berharap mereka nantinya dapat berkiprah dalam pencegahan pornografi, pornoaksi dan narkoba dengan caranya masing-masing, apakah melalui pengajian, rumah ibadah, ormas, dan lainnya. 

Hadir dalam kesempatan ini, Staf Khusus Menteri Agama Ali Zawawi dan Hadi Rahman, Kepala Biro Umum Kemenag Syafrizal, beberapa Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Sekretaris Menteri Khairul Huda Basyir, serta para Kepala Kankemenag Kab/Kota se-Sulteng. (p/ab)