Melihat Pesona KEK Likupang, Destinasi Super Prioritas di Minahasa Utara

By Abdi Satria


nusakini.com-Minahasa Utara- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara, menjadi salah satu destinasi super prioritas. Dengan luas area 197,4 hektare, KEK Likupang memiliki keunggulan geo-ekonomi yang berdekatan dengan Bandara Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung. Adanya KEK Likupang diharapkan bisa memberikan efek pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengatakan, Kementerian PANRB juga fokus mendukung Pemkab Minahasa Utara dalam pengembangan KEK Likupang. Perlu diketahui, KEK Likupang merupakan satu dari lima destinasi super prioritas selain di Candi Borobudur, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. 

Diah memberi arahan agar Pemkab Minahasa Utara menyusun roadmap yang detail. "Ini sama dengan KEK yang lain. Tentu harapan kami roadmap akan menjadi lebih detail ketika pembangunan sudah dimulai dan memberikan kesejahteraan masyarakat,” ujar Diah, saat tinjauan ke KEK Likupang, Sulawesi Utara, Rabu (23/09). 

KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 5 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap 65.300 tenaga kerja hingga tahun 2040. Pengembangan KEK Likupang diharapkan bisa menjadi momen bangkitnya ekonomi nasional. 

Diah menyampaikan, unit kerjanya siap membantu Pemkab Minahasa Utara dari segi sarana serta sistem pelayanan publik. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk perbaikan layanan publik adalah pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Minahasa Utara. 

Saat ini di Provinsi Sulawesi Utara telah memiliki satu MPP Tomohon dan dua MPP dalam pendampingan, yakni MPP Manado dan MPP Bitung. "Pada kesempatan ini saya juga berharap di Minahasa Utara dapat mengimplementasikan MPP, " ujar Diah. 

Keunggulan geo-strategis wilayah yang dimiliki Likupang Timur yaitu sektor pariwisata dengan tema resor (resort) dan wisata budaya (cultural tourism). Tema tersebut didukung oleh kawasan sekitar yang memiliki pantai dan dekat dengan Wallace Conservation Center. Konsep Kawasan Ekonomi Khusus Likupang akan mengembangkan resor kelas premium dan kelas menengah (mid-range resort), budaya (cultural), dan pengembangan WaIIace Conservation. 

Kawasan ini juga akan menciptakan danau buatan seluas 70 hektare. Targetnya, akan ada 126.000 pengunjung per harinya. Tahun lalu, kunjungan turis mancanegara hampir mencapai 100.000. Sekitar 60 persennya berasal dari negara Cina. Sementara turis lokal mencapai 400.000 pengunjung di tahun 2019. 

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Minahasa Utara Allan Mingkid menjelaskan, hanya 30 persen kawasan akan dijadikan bangunan. "Seluas 30 persen akan bangunan, sisanya akan menjadi zona hijau atau Wallace Conservation untuk flora dan fauna khas Indonesia,” jelas Allan. (p/ab)