nusakini.com - Untuk menjaga stabilitas pangan nasional, Kementerian Pertanian meluncurkan Toko Tani Indonesia (TTI) di Surabaya, Senin (27/6/2016).

Dalam peluncuran TTI yang pertama di Surabaya ini Kementan bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan, Provinsi Jawa Timur dan Kodam V Brawijaya.

Selain dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, peluncuran TTI yang bertempat di Kodam V Brawijaya ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Brigjen TNI Kodam Brawijaya, Rahmat Pribadi. 

• Kabar Gembira Buat Petani, SK Pupuk Subsidi Segera Dikeluarkan Menkeu Sri
• Mentan Amran Beberkan Biang Kerok Turunnya Produksi Beras
• Kementan Optimis Panen Raya di Berbagai Daerah Bakal Turunkan Harga Beras
• Presiden Jokowi Satu Jam di Resepsi Putra Mentan Amran Sulaiman
• XL Axiata Bangun Solusi IoT “Mushtech” Jawab Kebutuhan Petani Jamur di Jawa Barat

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dalam sambutannya mengaku senang dengan kehadiran toko tani. "Keputusan sangat strategis karena memotong tata niaga yang panjang," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya di Surabaya, Senin (27/6/2016). 

Dia mengatakan sebanyak 60 persen pertanian ada di tata niaga sehingga petani hanya mendapatkan untung sisanya saja. "Sekitar 40 persen (pertanian) ada di tata niaga petani hanya dapat 60-65 persen bahkan tata niaga bisa habis sampai 60 persen," ungkapnya.

Dia pun melaporkan kepada Mentan, jika antusiasme masyarakat sangat tinggi akan TTI ini. 

Sebelum menyampaikan sambutan dirinya menyapa masyarakat yang hendak mengantre. "Ini rakyat saya sangat gembira, Pak Menteri. Suaranya (berisiknya) bukan mengganggu sambutan tapi karena antusias (sama TTI)," kata dia 

Dia melaporkan jika seluruh Gapoktan Jatim hadir menyaksikan peluncuran TTI. "Gapoktan seluruh Jatim hadir Pak Menteri, yang tepuk tangannya paling keras tapi batine' setitik (meski untungnya sedikit)," tukasnya. (ifm/mk)