Masuk Top 35, PACAR BINAL Direplikasi 3 Kabupaten

By Admin

nusakini.com--Di tengah maraknya praktik pungutan liar (pungli) serta banyaknya keluhan dari masyarakat terkait pelayanan publik, Provinsi Jawa Tengah menciptakan banyak inovasi, salah satunya inovasi pelayanan peizinan perikanan kepada nelayan Pangkalan Cari Izin Bagi Nelayan (PACAR BINAL). Produk pelayanan Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah yang ada di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Tegal ini masuk Top 35 inovasi pelayanan publik 2016. 

Program ini inovatif dan kreatif karena menyederhanakan mekanisme perizinan, mendekatkan unit layanan dengan pemohon, membatasi ruang gerak calo, meningkatkan keamanan dokumen melalui penggunaan barcode, dan meningkatkan integritas pegawai. 

Kepala Unit Pelaksana Teknik Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov Jawa Tengah, Anung Suprihati mengatakan, saat ini aplikasi Pacar Binal sudah dikembangkan di Kabupaten Batang dan sedang berlangsung di Kabupaten Pati. Dijelaskan, berbeda dengan penerapan di Kota Tegal, di Kabupaten Batang sudah dilaksanakan satu pintu. "Dengan melibatkan tim ahlinya Pak Gubernur, pengurusan izin perikanan di Batang sudah dilakukan di dalam satu lokasi, nanti menyusul di Pati," ujarnya, saat dihubungi Jumat (11/11). 

Dikatakan, Pemprov Jateng akan menjadikan inovasi di sektor pelayanan publik sebagai program utama. Rencananya, Pemprov akan melakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk merancang inovasi yang akan dibuat tahun berikutnya. "Kami ingin memberikan pelayanan yang baik. Fokusnya adalah bagaimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang nyaman dan mudah karena inovasi yang kita lakukan sifatnya memberikan kemudahan pelayanan, cepat dan transparan," kata Anung.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya akan memberikan penghargaan bagi daerah yang inovasinya direplikasi daerah lain. Misalnya saja dengan memberikan piagam atau menawarkan untuk dipamerkan dalam inovasi pelayanan publik di luar negeri. "Kita akan memberikah penghargaan bagi daerah yang inovasinya direplikasi daerah lain, walaupun hanya berbentuk selembar kertas tetapi itu bentuk apresiasi pemerintah," kata Diah. (p/ab)