Nusakini.com--Jakarta--Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh hingga delapan kali lipat, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun, di tahun 2030. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga diprediksi akan tumbuh dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun di tahun tersebut[1].

Akan tetapi, pertumbuhan ini bisa terhambat mengingat data Bank Dunia menyebut Indonesia akan menghadapi kekurangan sebanyak 9 juta tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital pada tahun 2030[2]. Untuk itu, diperlukan kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknologi digital.  

Mastercard meluncurkan Mastercard Academy 2.0 di Indonesia pada bulan Desember 2019 sebagai solusi. Mastercard Academy 2.0 adalah program peningkatan kapasitas SDM yang bertujuan menutup kesenjangan keterampilan di bidang teknologi digital Indonesia dengan memberikan pelatihan, sertifikasi, dan mentoring. Menyasar beberapa kelompok masyarakat, mulai dari anak usia sekolah, profesional, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), program ini diharapkan dapat menjangkau 100.000 penerima manfaat selama tiga tahun dari tahun 2020 hingga 2022.

Untuk mencapai target tersebut, Mastercard bekerja sama dengan pihak swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan juga pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah. Hasilnya, sejak diluncurkan pada bulan Desember 2019, program ini sudah menjangkau 85,979 penerima manfaat atau 86% dari target.

Melalui kolaborasi dengan YCAB Foundation, Mastercard meningkatkan pemahaman dan minat remaja putri Indonesia terhadap pendidikan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) melalui progam Mastercard Girls4Tech™. Hingga saat ini, program tersebut telah berhasil menjangkau sebanyak 30.036 siswa di berbagai wilayah di Indonesia. Atas permintaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jangkauan kurikulum STEM online Mastercard Girls4Tech™ juga akan diperluas dari empat provinsi ke 20 provinsi lain di Indonesia.

Mastercard juga bermitra dengan InfraDigital Foundation untuk meningkatkan kesiapan kerja alumni SMK di bidang keamanan siber atau teknologi secara umum. Bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Mastercard dan InfraDigital Foundation juga berkolaborasi untuk program pelatihan dan sertifikasi Cybersecurity untuk siswa SMK di Jawa Barat. Sampai saat ini, program tersebut telah menjangkau 3.639 siswa. Lulusan program ini juga tercatat mendapatkan penghasilan 13% lebih tinggi dibandingkan lulusan SMK secara umum dan memiliki rata pekerjaan di bidang Teknologi dan Informatika lebih tinggi yaitu 71% dibandingkan dengan 29% lulusan SMK lainnya.

Mastercard dan Bank Commonwealth, dengan dukungan Mercy Corps Indonesia, juga membantu transformasi digital para pelaku UMKM di Indonesia dengan menghadirkan program pelatihan dan pendampingan bisnis melalui platform MicroMentor dan cybersecurity toolkit dari Global Cyber Alliance (GCA). Pelatihan ini juga bertujuan membantu para pelaku UMKM bertahan dan tetap tumbuh di masa pandemi, serta meningkatkan ketahanan mereka dari ancaman siber.

Bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Mastercard dan Mercy Corps Indonesia berkolaborasi meluncurkan program akselerasi digital program mentoring dengan nama SIGAP UMKM dan pembentukan relawan pendamping untuk transformasi UMKM dengan nama GARDA TRANSFUMI. Sampai dengan saat ini, program pendampingan usaha pelaku UMKM melalui MicroMentor dan cybersecurity toolkit telah berhasil menjangkau sebanyak 52.304 UMKM dan pekerja profesional (Mentor).

Memberdayakan masyarakat Indonesia – di semua usia – sangat penting guna menciptakan ekonomi digital yang inklusif. Mastercard sangat senang karena melalui kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat madani, Mastercard Academy 2.0 telah mencapai 86% dari tujuannya untuk memberikan 100.000 masyarakat Indonesia keterampilan digital yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan. Masih ada satu tahun lagi untuk inisiatif ini, dan Mastercard berharap dapat melebihi target perusahaan dengan menciptakan kolaborasi yang terus berkembang guna mempercepat akses digital di seluruh Indonesia.   

Mastercard menyadari dampak dari transformasi digital terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia, dan percaya bahwa ekonomi digital harus dapat memberikan manfaat untuk semua orang, di mana pun mereka berada.(rilis)