Market and Trade Policy Intelligence Terus Diperkuat sebagai Instrumen Diplomasi Ekonomi

By Admin

nusakini.com--Direktorat Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Institute for Training and Technical Cooperation (ITTC) World Trade Organization (WTO) kembali mengadakan lokakarya bertema "Pengembangan Kemampuan terkait Market dan Trade Policy Intelligence" pada 28-30 November 2016 yang keempat kalinya sejak tahun 2015.

Lokakarya tingkat lanjutan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib dan dihadiri oleh lebih dari 50 peserta ini bertujuan membantu peserta memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan dalam menjalankan riset pasar dan penyusunan analisis kebijakan perdagangan. 

Lokakarya yang diagendakan selama 3 (tiga) hari ini menghadirkan para ahli dari Sekretariat WTO di Jenewa dan pejabat terkait di lingkungan Pemerintah, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Standardisasi Nasional. Lokakarya diikuti oleh pejabat dari lingkungan Kementerian Luar Negeri maupun dari berbagai Kementerian danLembaga yang turut berperan aktif dalam aktivitas perdagangan Indonesia. 

Direktur Jenderal Multilateral, Hasan Kleib dalam sambutannya menekankan bahwa lokakarya merupakan instrument untuk menunjang pelaksanaan diplomasi ekonomi dan perdagangan yang lebih efektif. Situasi global yang penuh dengan ketidakpastian, dinamika eksternal seperti kondisi politik dan keamanan, masih belum stabilnya kondisi perekonomian dunia, integrasi di kawasan dan global, serta kondisi politik social dan ekonomi dalam negeri turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Multilateral mengatakan bahwa Lokakarya diharapkan dapat mendukung peningkatan akses pasar serta mengatasi hambatan dan potensi hambatan perdagangan Indonesia. Dr. Faustin Luanga yang mewakili Sekretariat WTO dalam sambutannya menekankan pentingnya system perdagangan multilateral dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. 

Program Lokakarya yang dilaksakan oleh Direktorat Jenderal Multilateral Kementerian LuarNegeri cq. Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan HKI meliputi pembekalan bagi peserta dalam mengamankan akses pasar produk Indonesia di luar negeri, mengidentifikasi kebijakan ekonomi dan perdagangan Negara mitra yang tidak adil dan merugikan pangsa pasar produk Indonesia di pasar Negara mitra.

Pada akhirnya, lokakarya diharapkan dapat membantu peserta dalam menyusun masukan atas kebijakan perdagangan baik di forum bilateral, regional dan multilateral guna mendukung implementasi diplomasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. (p/ab)