MAN 2 Pekanbaru Terapkan SKS, Kemenag: Bukan Sistem Kebut Semalam

By Abdi Satria


nusakini.com-Riau - Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru akan menerapkan program Sistem Kredit Semester (SKS) pada tahun pelajaran 2020/2021. Peluncuran program ini dilakukan secara virtual oleh Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar, kemarin.

Umar menjelaskan, program SKS pada Madrasah ini harus dilaksanakan sesuai dengan sistem pembelajaran yang tercantum pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2852 Tahun 2019 tetang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan SKS Madrasah Aliyah.  

"SKS bukan sistem kebut semalam, tetapi SKS identik dengan percepatan proses belajar dengan tidak mengurani waktu atau lamanya seorang siswa belajar," kata Umar.  

“Sekali lagi saya tegaskan, SKS bukan mempersingkat waktu belajar, dari 3 tahun menjadi 2 tahun," imbuhnya.  

Ia menambahkan SKS adalah upaya memperpendek waktu capaian kompetensi kurikulum yang normal. Sisa waktu yang didapatkan untuk memperkaya dan memperkuat potensi peserta didik dengan bekal potensinya masing- masing.  

Contohnya, lanjut Umar, seorang siswa bernama Ahmad dapat menyelesaikan mata palajaran Fikih dalam waktu sebulan. Maka, senggang waktu yang ada boleh memperdalam pelajaran lain sesuai potensi bersangkutan. “Waktu belajar tetap tiga tahun, tetapi senggang waktu yang ada digunakan untuk memperkuat potensi diri anak. Sehingga saat lulus, anak didik tidak hanya memiliki ijazah formal saja, tetapi juga harus memiliki ijazah non formal, misalnya ahli Informasi Teknolog, ahli Tahfiz dan lainnya,” jelas Umar.  

Ia berharap madrasah yang menerapkan program SKS harus bisa melayani potensi- potensi peserta didik untuk menjadi madrasah hebat dan bermartabat. “Ambil guru yang memiliki semangat dan motivasi tinggi sehingga MAN 2 Pekanbaru bisa sama atau bahkan melebihi MAN 2 Malang, dengan syarat guru- guru MAN 2 Pekanbaru harus berjibaku, bersungguh- sungguh, membuag ego sektoral, kuatkan kebersamaan insyaAllah 2022 kita akan memberikan bantuan lagi untuk MAN 2 Pekanbaru,” pesan Umar.  

Menurutnya, Program SKS hanya akan sekedar menjadi mimpi besar jika guru biasa- biasa saja. Sebaliknya SKS akan bermakna jika didukung pengembangan IT yang bagus dan kemauan keras guru- guru. "Untuk itu guru- guru perlu diassement motivasi berprestasi, keikhlasannya, semangatnya dan lainnya,” pungkasnya. 

Hadir dalam launching SKS MAN 2 Pekanbaru Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwi Kemenag Riau Asmuni, Kakankemenag Kota Pekanbaru Edwar S Umar, Kepala MAN 2 Pekanbaru Norerlinda, Kepala MAN se Pekanbaru, serta Pengawas dan Majelis Guru. 

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin mengaku bersyukur dengan ditetapkannya MAN 2 Pekanbaru sebagai salah satu dari 36 madrasah se-Indonesia yang menerapkan program SKS. "Kita sangat bersyukur karena dari 36 madrasah yang ditetapkan sebagai pelaksana program SKS, 2 diantaranya di daerah Sumatera yaitu Sumatera Selatan dan Riau yaitu MAN 2 Pekanbaru," tutur Mahyudin. 

"Untuk itu kami berharap kepercayaan yang sudah diberikan ini benar- benar dapat dilaksanakan semaksimal mungkin. Peran guru sangat menentukan dengan terus melaksanakan program, mengawasi dan mengevaluasi peserta didik agar pelaksnaan program SKS sesuai petunjuk teknis yang sudah ada," pesan Mahyudin. (p/ab)