Majukan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0, Perlu SDM Berkompetensi Tinggi dan Sarana Prasarana yang Memadai

By Admin


nusakini.com - Jakarta, Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dan menjadi kunci kemajuan peradaban bangsa. Di era revolusi industri 4.0, dimana perkembangan teknologi digital demikian cepat, perubahan dan penyesuaian di dunia pendidikan menjadi suatu keharusan. Selain sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi, diperlukan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, sehingga kualitas pendidikan nasional dapat meningkat.

“Sehingga diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang tidak hanya cerdas dan mumpuni di bidang keilmuan, tetapi juga melek teknologi, berdaya saing tinggi serta berakhlak mulia. SDM seperti itu sangat diperlukan untuk mendorong kemajuan bangsa dan memberi kemanfaatan sebesar-besarnya pada masyarakat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada peresmian pembangunan sarana prasarana pendidikan Islamic Dakwah Fund-Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI), melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin (16/11/2020).

Dalam acara yang merupakan hasil kerja sama dengan PT. Indomarco Prismatama (Indomaret), Wapres mengatakan, faktor lain yang mendukung keberhasilan pendidikan adalah tersedianya sarana prasarana pendidikan yang memadai. Hal ini diyakini akan mempermudah proses belajar mengajar serta memacu semangat dan motivasi peserta didik untuk belajar lebih rajin dan berprestasi lebih baik.

“Oleh karena itu, setiap upaya peningkatan sarana prasarana pendidikan, sebagaimana yang dilakukan oleh IDF-MUI dan Indomaret, merupakan program yang sangat bagus untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional,” ucap Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyinggung isu pandemi _Corona Virus Disease_ (Covid-2019). Ia menekankan, kepedulian dan keterlibatan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menanggulangi dampak pandemi ini. Oleh karena itu, setiap upaya yang dapat menumbuhkan kesadaran untuk berdonasi dan saling berbagi antar sesama perlu untuk diapresiasi, didorong, dan diperbesar lagi.

“Saya mendorong berbagai pihak agar melakukan hal serupa, khususnya dalam mengajak dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk saling peduli dan berbagi pada sesama,” imbaunya.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan, rasa kepedulian terhadap sesama merupakan manifestasi dari prinsip gotong royong dan kerja sama dalam kebaikan (_at-ta’awun ‘ala al-birri_) yang bersumber dari ajaran agama dan nilai-nilai Pancasila, yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

“Kegiatan ini merupakan salah satu contoh kepedulian masyarakat dalam ikut serta mengambil bagian dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia,” ujar Wapres

Mengakhiri sambutannya, Wapres mengapresiasi kerja sama yang dilakukan IDF-MUI dan PT Indomaret sebagai wujud kepedulian masyarakat dalam upaya memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan di masa mendatang.

“Semoga dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan, tidak hanya dalam bidang pendidikan saja tapi juga bisa lebih luas lagi dalam bidang lain, seperti kesehatan dan pemberdayaan umat. Akhir kata, dengan mengucapkan _Bismillahirrahmanirrahim_ saya meresmikan pembangunan sarana prasarana pendidikan kerjasama IDF-MUI dengan PT. Indomarco prismatama (Indomaret),” pungkasnya. (IO/AF/SK-KIP)