Mahasiswa KKN Perlu Dibekali Teknik Penulisan Berita

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Mahasiswa yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) perlu dibekali teknik penulisan berita, agar bisa membuat berita untuk dimuat di media massa maupun di media sosial.

“Pengetahuan dan keterampilan menulis berita bagi mahasiswa KKN, sangat penting, karena berita yang dibuat dan dipublikasikan melalui media massa dan media sosial, akan diketahui secara luas oleh masyarakat sekaligus akan mengangkat citra kampus dan daerah yang ditempati ber-KKN,” kata wartawan senior Asnawin Aminuddin.

Hal itu ia kemukakan saat membawakan materi Teknik Penulisan Berita pada Pembekalan KKN/P Mahasiswa Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, di Kampus I Unpacti, Jl Andi Mangngerangi, Makassar, Selasa, 09 Maret 2021.

“Buatlah berita tentang kegiatan apa saja yang adik-adik lakukan selama di lokasi KKN yang kira-kira bermanfaat untuk diketahui oleh publik atau masyarakat,” kata Asnawin yang juga mengajarkan beberapa mata kuliah di Unpacti Makassar.

Pelatih Nasional Wartawan PWI itu kemudian mengemukakan bahwa pada dasarnya ada dua teknik penulisan berita, yaitu straight news (berita langsung) dan feature news (berita tidak langsung).

“Straight news atau berita tidak langsung adalah berita yang langsung memuat informasi penting pada paragraf awal. Model pemberitaannya seperti piramida terbalik, diawali dengan informasi sangat penting, yaitu peristiwa apa, siapa, dimana, dan kapan, kemudian dilanjutkan dengan informasi penting, agak penting, hingga informasi yang tidak penting,” jelas Asnawin.

Feature news atau berita tidak langsung, lanjutnya, yaitu berita yang ditulis dengan gaya karangan khas atau berita yang di-feature-kan.

“Feature itu biasa juga disebut karangan khas. Feature news adalah berita yang dibuat dengan gaya kharangan khas, seperti menulis cerpen atau novel. Berita yang dibuat seperti berkisah atau bercerita,” kata Asnawin. 

KKN di Jeneponto

Pembekaan KKB Mahasiswa Unpacti Makassar dibuka oleh Rektor Unpacti, Dr Rusdin Nawi, dihadiri para wakil rektor, para dekan, serta para ketua program studi dan dosen pembimbing mahasiswa KKN.

“Adik-adik akan melaksanakan KKN dan KKP selama kurang lebih satu bulan di Jeneponto. Lakukanlah yang terbaik selama berada di lokasi KKN dan KKP, jaga citra kampus, lakukan koordinasi yang baik dengan camat dan lurah atau kepala desa,” kata Rusdin.

Ketua Panitia, Zaldi Rusnaedi SSos MSi, menjelaskan, mahasiswa yang melaksanakan KKN/KKP di Jeneponto berjumlah 160 orang.

“Mahasiswa ditempatkan pada tiga kecamatan di Jeneponto, yaitu di Kecamatan Batang, Kecamatan Tarowang, dan Kecamatan Arungkeke,” rinci Zaldi. (rls)