Mahasiswa ITB Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Hoax

By Admin

Foto/ksp.go.id  

nusakini.com - Hoax dapat menjadi alat yang sangat cepat mempengaruhi masyarakat, bahkan mempengaruhi hasil pemilihan Presiden di Amerika Serikat. Hal demikian diungkapkan Tim CIMOL ketika mengutip suatu penelitian dari Seattle University. Tim CIMOL yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan aplikasi pendeteksi hoax yang dapat diakses di internet bernama Hoax Analyzer.

Dalam menginisiasi pengembangan Hoax Analyzer, Tim CIMOL mengungkapkan keresahan mereka dalam melihat penyebaran hoax yang kemudian dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Aplikasi karya Tim CIMOL tersebut diikutsertakan dalam kejuaraan Microsoft Imagine Cup 2017 dan berhasil meraih juara pertama di tingkat Asia Tenggara.

Diterima oleh Deputi V bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia, Jaleswari Pramodhawardani, Tim CIMOL memaparkan aplikasi temuannya di Kantor Staf Presiden pada hari Selasa, (9/5/2017) lalu.

Dalam kesempatan ini Jaleswari mengungkapkan bahwa hoax sudah sangat meresahkan dan kontra-produktif terhadap kerja-kerja yang selama ini dilakukan pemerintah.

“Dalam melakukan pemberantasan hoax, diperlukan upaya bersama, bukan hanya dari pemerintah, oleh karenanya aplikasi temuan Tim CIMOL ini patut diapresiasi dan didukung sebagai salah satu upaya bersama dalam memberantas hoax,” katanya.

Tim CIMOL yang terdiri dari Feryandi Nurdiantoro, Adinda Budi Kusuma Putra, dan Tifani Warnita, akan mewakili Indonesia dan Asia Tenggara dalam kejuaraan Microsoft Imagine Cup tingkat dunia yang akan diselenggarakan di Seattle, Amerika Serikat, pada tanggal 23-27 Juli 2017. (p/mk)