LOMA Society Indonesia Imbau Bisnis Asuransi Siapkan Era Transformasi

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Jakarta--LOMA Society Indonesia hari ini menggelar Kongres dan Knowledge sharing gathering” untuk pemilihan pengurus baru periode 2 tahun ke depan, 2019-2021. Melalui kongres ini diharapkan LOMA Society Indonesia dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan bisnis asuransi di Indonesia, di samping mampu meningkatkan profesionalisme anggotanya sebagai praktisi asuransi sesuai dengan standar dunia internasional. 

Acara dibuka oleh Ulian T. Malik selaku Chairman LOMA Society of Indonesia dan dihadiri 60 orang pemegang sertifikat keahlian asuransi yang dikeluarkan oleh LOMA International (www.LOMA.org) yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA. Pemegang sertifikasi LOMA diantaranya bergelar FLMI, FFSI, CPLHI, UND, ReAs, ALMI, ACS, dll.

“Melalui kongres anggota kali ini, LOMA Society Indonesia diharapkan mampu berpartisipasi dalam meningkatkan kapabilitas para praktisi asuransi sesuai POJK 67/2016 untuk penyetaraan sertifikasi dan register LSP (Lembaga Sertifikasi Pendidikan) dari luar negeri. Harapannya, LOMA Society dapat mewadahi para praktisi di industri untuk menjadi lembaga sertifikasi yangg diakui pemerintah dan dunia internasional khususnya dalam menghadapi pasar di era transformasi digital” ujar Andi Kristanto Handoko, Deputi Direktur Pengawasan IKNB OJK saat memberi sambutan kepada anggota Society pada acara hari ini di Jakarta.

Tampil sebagai pembicara dalam kongres LOMA Society Indonesia tahun 2019, antara lain: 1) Rudolf Frei, Managing Director – Founder IBNR Insurance Consulting Hongkong dan 2) Wahyu P Wibowo, Chief Learning and Development, PRUUniversity, Prudential Indonesia. Pesan intinya adalah bagaimana Perusahaan mampu menarik minat para praktisi yang berkualitas internasional dan mempertahankan pegawai yang berkualitas ditengah perubahan akan banyaknya pilihan lapangan kerja di masa yang akan datang.   

Seperti diketahui, industri asuransi jiwa nasional pada tahun 2018 lalu mencatat pertumbuhan 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan pendapatan premi yang melambat 5,0% dibanding tahun sebelumnya. Sementara di asuransi umum premi bruto naik 9,7% dari tahun sebelumnya.

Untuk itu, LOMA Society Indonesia sebagai bagian masyarakat asuransi Indonesia berkomitmen menyediakan berbagai fasilitas dan kesempatan bagi para anggotanya untuk meningkatkan kapabilitas pribadi, memberikan kesempatan networking yang luas, pertukaran informasi secara Global dan ikut serta dalam berbagai research/ penelitian sehingga para anggota Society dan praktisi selalu dalam posisi terdepan dan menjadi individu yang “dicari” oleh perusahaan-perusahaan.

“Seiring dengan transformasi bisnis saat ini dimana banyak pilihan pekerjaan yang tersedia dan pilihan jenis pekerjaan masa depan, agar target pertumbuhan premi tetap bisa dicapai dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Maka paptu dipikirkan, bagaiaman employer branding membuat talent tetap bersama kita? Bagaimana Employee Value Proposition - What’s in it for me? Maka perusahaan dituntut untuk menjadi lebih menarik bagi para praktisi yang berkualitas tinggi” ujar Wahyu P Wibowo, Chief Learning and Development, PRUUniversity, Prudential Indonesia.

Kongres LOMA Society tahun 2019 ini didukung oleh berbagai pihak, seperti: Admedika, Marein, Nucleus Precise, Capital Life, Preve Execsearch dari HongKong, dan LOMA International . Dalam kesempatan ini pula, LOMA Society Indonesia berharap pengurus baru yang terpilih dapat memberikan kontribusi lebih signifikan bagi kemajuan industri asuransi di Indonesia.(R/Rajendra)