Literasi Digital Sulawesi 2021, Pentingnya Mengawasi Jejak Digital

By Abdi Satria


nusakini.com-Luwu- Rangkaian Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 16 Juni 2021 di Luwu, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga Lembaga ini, khusus pada penyelenggaraan Literasi Digital pada wilayah Sulawesi. Sebagai kegiatan pembuka, moderator memperkenalkan beberapa narasumber yang hadir pada hari ini, di antaranya Adam Djumadin selaku praktisi media Luhur Raya, Mansyur Rahim selaku narablog dan pegiat literasi, Ni Made Ras Amanda selaku Dosen Universitas Udayana, dan Sunarti Sain selaku Pemimpin Redaksi Radar Selatan. Kegiatan kali ini memiliki tema “Aman dan Nyaman Bermedia Sosial”. Pada episode kali ini diikuti oleh 755 peserta dari berbagai kalangan. 

Narasumber pertama yang menyampaikan materinya ialah Adam Djumadin dengan tema “Digital Skill: Bagaimana Berinternet dengan Aman, Nyaman, dan Positif”. Dalam sesinya, Adam memaparkan cara menggunakan media sosial secara bijak, di antaranya dengan memperhatikan konten yang akan diunggah ke media sosial serta menyaring akun-akun yang diikuti. Selain itu, Adam juga menekankan agar masyarakat tidak mempublikasikan informasi pribadi di media sosial. “Banyak orang memposting hal-hal pribadi di media sosial, padahal itu sangat tidak disarankan”, ujar Adam.

Narasumber kedua adalah Mansyur Rahim dengan materi bertema “Digital Culture: Bebas namun Terbatas, Restriksi di Media Sosial”. Mansyur menegaskan bahwa dunia digital sama halnya dengan dunia nyata, sehingga masyarakat perlu menerapkan etika di dunia nyata ke dalam dunia digital. Selain itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat mengendalikan emosi saat menggunakan media sosial dan menerapkan prinsip T.H.I.N.K (True, Helpful, Inspiring, Necessary, Kind) sebelum mengunggah sesuatu. 

Materi ketiga dipaparkan oleh Ni Made Ras Amanda dengan tema “Digital Ethics: Penggunaan Bahasa yang Baik, Benar, dan Berbudaya di Dunia Digital”. Dalam ulasannya, Made menyatakan keprihatinannya terkait hasil riset Microsoft yang menyatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang kurang beradab di internet. Menurut dia, budaya sopan santun di dunia nyata perlu diusung ke dunia maya untuk menunjukkan identitas Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya baik di dunia nyata maupun dunia maya. 

Sunarti Sain sebagai narasumber terakhir mengangkat tema “Digital Safety: Kenali dan Pahami Jejak di Era Digital”. Senada dengan narasumber sebelumnya, Sunarti kembali menegaskan mengenai bahaya mempublikasikan informasi pribadi di internet. Selain itu, Sunarti juga menyinggung tentang pengaruh jejak digital pada kehidupan masyarakat. Menurut dia, jejak digital dapat menunjukkan karakter seseorang dan dapat berpengaruh terhadap karir seseorang. Menurut survei, 70% perusahaan akan melihat jejak digital pelamar yang akan bekerja di perusahaan tersebut.

Usai pemaparan materi dari keempat narasumber, kegiatan Literasi Digital dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diarahkan oleh moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengajukan banyak pertanyaan kepada narasumber terkait tema dan materi yang telah disampaikan. Salah satu peserta bernama Nabila bertanya tentang keamanan data dalam akun media sosial yang digembok. Menurut Mansyur, penggembokan akun tidak menjamin keamanan data, sehingga prinsip T.H.I.N.K tetap harus diterapkan.

Kegiatan Literasi Digital mendapatkan apresiasi dan dukungan dari semua pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta webinar. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat khususnya Sulawesi. Dalam acara tersebut, 10 penanya terbaik mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp. 100.000,-.

Kegiatan Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang pastinya disampaikan oleh para narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(rls)