LIPI Diharap Optimalkan Perannya dalam Pengembangan Iptek di ASEAN

By Admin


nusakini.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diharapkan mampu mengoptimalkan perannya sebagai focal point dalam 6 subcommittee di ASEAN Committee on Science dan Technology (ASEANCOST). Optimalisasi peran ini terkait pengembangan iptek di kawasan Asia Tenggara.

  Hal ini mengemuka dalam The 71st ASEANCOST and related meeting yang diselenggarakan di Siem Reap, Kamboja pada 24 - 29 Oktober 2016. Pertemuan yang diselenggarakan sekali dalam setahun ini bertujuan untuk memberikan ulasan proyek kerjasama yang sedang berjalan sekaligus mengaji dampak dan efektif tidaknya proyek kerjasama tersebut dalam meningkatkan kapabilitas iptek di kawasan ASEAN.  

  Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah delegasi LIPI, antara lain Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Kimia Agus Haryono sebagai Focal Point SC on Food Science and Technology, Kepala Puslit Bioteknologi Bambang Sunarko sebagai Focal Point SC on Biotechnology, Kepala Puslit Tenaga Listrik dan Mekatronik Budi Prawara selaku Focal Point SC on Sustainable Energy Research, Kepala Puslit Informatika Yan Rianto selaku Focal Point SC on Microelectronics and Information Technology, Kepala Puslit Oseanografi LIPI Dirhamsyah selaku Focal Point SC on Marine Science and Technology, serta Bambang Prihandoko dari Puslit Fisika LIPI mewakili Focal Point SC on Material Science and Technology. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir pula perwakilan dari Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI. 

  Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Muhammad Dimyati yang turut hadir menuturkan, ASEANCOST penting dalam meningkatkan kerjasama dan jaringan di antara negara anggota ASEAN. “Indonesia perlu lebih berperan dalam mengusulkan ide-ide kegiatan terkait usulan kerja sama riset dalam konteks kerja sama ASEAN,” pungkasnya. (p/mk)