nusakini.com - Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Iksan Iskandar mengharapkan LIPI melakukan kajian komprehensif terhadap potensi dan permasalahan di daerahnya. Hasil kajian ini akan dijadikan rekomendasi dalam memajukan wilayah Jeneponto. Harapan itu disampaikan Iksan dalam Diseminasi Hasil Penelitian LIPI untuk Pengembangan Potensi Daerah yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Jumat (30/9) yang lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Iksan mengutip kembali apa yang disampaikan Wakil Presiden RI. “Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah meminta kami agar segera melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga riset karena Jeneponto bisa cepat dibangun dengan memanfaatkan teknologi,” tekannya. 

Dia pun sangat bersyukur LIPI hadir di daerahnya atas inisiasi Mukhtar Tompo, putra daerah Jeneponto yang duduk sebagai anggota Komisi VII DPR RI. Pihaknya menginginkan agar LIPI tidak sekedar melakukan diseminasi saja di Jeneponto, melainkan juga melakukan kajian mendalam yang mencakup darat, laut, dan udara untuk memajukan wilayahnya. 

• Peserta Didik SMA Islam Athirah 1 Makassar Awali Tahun Ajaran Baru dengan Halal Bihalal
• Gelar Pra Raker, Pengurus IKA SMANSA 82 Rumuskan Sejumlah Program Kegiatan
• SD Islam Athirah 2 Gelar Berbagi Berkah Ramadan 1445 H
• Olimpiade Al-Qur'an Sekolah Islam Athirah: Wadah bagi Bintang-Bintang Cilik TK Islam Athirah Bukit Baruga untuk Bersinar
• Salut! Anak Pengungsi Somalia Bawa Pulang Dua Piala di Kegiatan Lomba Ramadan Ceria Rudenim Makassar

Contoh-contoh kajian yang diperlukan, kata Iksan, antara lain terkait permasalahan sumber daya alam, persoalan defisit kuda karena sebagai pelengkap makanan pokok, masalah padi, jagung, dan garam. “Kami juga mengharapkan teknologi dan kajian LIPI mampu membuat minuman khas “ballo” dari buah lontar bisa menjadi minuman yang dikalengkan, dipasarkan, dan tidak memabukkan,” kata Mukhtar Tompo. 

Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Bambang Subiyanto menyambung bahwa kerjasama LIPI dan Jeneponto diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Jeneponto, dari yang tadinya daerah tertinggal menjadi daerah maju. “Kami awali dengan membawa teknologi yang dibutuhkan masyarakat petani, yaitu pembuatan Pupuk Organik Hayati (POH) dan beberapa teknologi lainnya. Ke depan, kami juga akan membawa berbagai teknologi yang lebih banyak lagi agar dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Jeneponto,” ungkap Bambang. 

Selain memperkenalkan POH pada kesempatan kali ini, Bambang dan juga tim LIPI lainya membawa teknologi pengemasan olahan pangan, pemanfaatan buah lontar, pembuatan pakan ternak, dan mengkaji energi angin yang cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai energi listrik alternatif. 

Sekedar informasi, Diseminasi Hasil-hasil Penelitian LIPI di Kabupaten Jeneponto sebelumnya pada Kamis (29/9/2016) juga telah dilangsungkan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Dinas, pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para Penyuluh Pertanian, Peternakan dan Perikanan se Kabupaten Jeneponto dengan narasumber para peneliti LIPI. (p/mk)