Latihan Militer Terbesar China Dimulai di Sekitar Taiwan

By Nad

nusakini.com - Internasional - China memulai latihan militer terbesarnya di laut sekitar Taiwan menyusul kunjungan politisi AS Nancy Pelosi.

Latihan menembak langsung dimulai pada pukul 12:00 waktu setempat (11:00 WIB) dan di beberapa daerah akan berlangsung dalam jarak 12 mil dari pulau.

Taiwan mengatakan China berusaha mengubah status quo di kawasan itu.

Pelosi melakukan kunjungan singkat namun kontroversial ke Taiwan, yang dianggap China sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Latihan tersebut merupakan tanggapan utama Beijing, meskipun juga telah memblokir beberapa perdagangan dengan pulau itu.

Latihan itu akan berlangsung di perairan yang sibuk dan akan mencakup penembakan peluru tajam jarak jauh, kata Beijing.

Taiwan mengatakan kegiatan tersebut sama dengan blokade laut dan udara sementara AS mengatakan latihan itu tidak bertanggung jawab dan bisa lepas kendali.

Analis Bonnie Lin mengatakan kepada BBC bahwa militer Taiwan akan bereaksi dengan hati-hati tetapi masih ada risiko konfrontasi.

“Misalnya, jika China memutuskan untuk menerbangkan pesawat di atas wilayah udara Taiwan, ada kemungkinan Taiwan akan mencoba mencegatnya. Dan kita bisa melihat tabrakan di udara, kita bisa melihat banyak skenario berbeda terjadi,” katanya.

Taiwan mengatakan pihaknya mengerahkan jet untuk memperingatkan pesawat tempur China pada hari Rabu (3/8) dan militernya menembakkan suar untuk mengusir pesawat tak dikenal di atas pulau Kinmen, yang terletak dekat dengan daratan,

Beberapa kementerian telah mengalami serangan siber dalam beberapa hari terakhir, kata pemerintah Taiwan.

Taiwan juga telah meminta kapal untuk mengambil rute yang berbeda dan sedang bernegosiasi dengan Jepang dan Filipina untuk menemukan rute penerbangan alternatif.

Jepang juga telah menyatakan keprihatinannya kepada China atas wilayah yang dicakup oleh latihan militer, yang dikatakan tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Sebagai tanggapan, juru bicara pemerintah China Hua Chunying mengatakan Beijing tidak menerima "yang disebut" ZEE Jepang.

Pada hari Rabu, China menahan seorang tersangka separatis Taiwan di provinsi pesisir Zhejiang karena dicurigai membahayakan keamanan nasional, menurut laporan media setempat. (bbc/dd)