Lagi, Donasi Konsumen Alfamidi Salurkan 300 Paket Sembako Bagi Korban Gempa di Sulbar

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Mamuju--PT Midi Utama Indonesia Tbk, pemilik jaringan ritel Alfamidi bersama Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) menyalurkan donasi konsumen Alfamidi untuk korban gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Penyerahan bantuan diserahkan Arif L. Nursandi selaku Corporate Communication Manager Alfamidi Kepada Johny Manurung selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat. 

Nantinya bantuan tersebut akan disalurkan kepada penerima manfaat. Bantuan itu dalam bentuk bahan makanan atau sembako. Totalnya 300 paket. 

Johny Manurung mengapresiasi perseroan yang memberikan perhatian khusus bagi korban bencana alam, utamanya di Sulawesi Barat. “Alfamidi adalah perusahaan yang memberikan teladan bergotong-royong bersama pemerintah untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana,” paparnya.

Sementara itu, Arif L. Nursandi mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Alfamidi bersama LAZISMU sebagai salah satu pengelola donasi konsumen Alfamidi. “Semoga dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah gempa bumi di Mamuju dan Majene,” ujar Arif.

Menurut dia, paket bantuan tersebut adalah wujud dari uang kembalian yang didonasikan konsumen secara sukarela. “Jadi kalau ada yang tanya di mana uang kembalian misalnya Rp50, Rp100, atau Rp200, inilah wujudnya digunakan membantu mereka yang membutuhkan seperti untuk korban bencana,” jelasnya.

Di sisi lain kata Arif, bantuan tersebut sebagai langkah perseroan untuk membantu pemerintah daerah memulihkan ekonomi pasca bencana. “Kami bersama pemerintah membantu korban bencana. Harapannya semua ini cepat berlalu dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa lagi,” paparnya.

Sebelumnya, perusahaan yang bernaung di Alfa Grup merespon cepat dengan menggandeng dua yayasan pengelola donasi konsumen Alfamart dan Alfamidi yakni BMCI dan Mizan Amanah.

Kedua yayasan tersebut menyalurkan donasi konsumen untuk dibelanjakan bahan pokok, seperti beras, mie instan, minyak goreng, dan serta obat obatan dan kebutuhan lainnya.(rilis)