Kota Sydney Menerapkan Lock Down
By Nad
nusakini.com - Internasional - Karyawan dan penduduk di kota Sydney diperintahkan untuk tetap berada di rumah mereka masing-masing selama satu minggu pada hari Jumat (25/6). Pemerintah mengunci beberapa daerah pusat kota terbesar Australia ini untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 akibat varian delta.
65 kasus dilaporkan sejauh ini, dimana kasus-kasus ini dihubungkan denga supir limousine yang terinfeksi dua minggu lalu ketika ia mengantarkan kru penerbangan internasional dari bandara Sydney ke hotel untuk karantina.
Pemerintah juga mengidentifikasi sumber-sumber infeksi di beberapa lokasi yang dikunjungi oleh ribuan orang di pusat Sydney.
Varian delta ini dianggap sangat mudah menular, karena banyak kasus dimana orang-orang tertular dari interaksi yang sangat cepat dan pada akhirnya menularkannya kepada orang terdekat mereka.
Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan bahwa yang mereka hadapi sekarang adalah periode paling menakutkan sejak dimulainya pandemi setahun yang lalu.
Ia memerintahkan semua orang yang tinggal atau bekerja di empat titik pusat Sydney agar terus berada di rumah paling tidak seminggu. Mereka hanya diperbolehkan keluar untuk berbelanja keperluan utama, mendapatkan perawatan medis, berolahraga, atau jika mereka tidak bisa melaksanakan WFH.
Penduduk Sydney juga tidak diperbolehkan untuk meninggalka kota hingga hari Jumat minggu depan.
Presiden Asosiasi Medis Australia, Omar Khorshid mengatakan bahwa seharusnya peraturan lock down yang diterapkan harus lebih ketat, yaitu menerapkan lock down di semua daerah metropolitan Sydney.
Ia juga mengatakan bahwa varian delta berbeda dengan varian sebelumnya. Varian ini lebih mudah ditransmisikan, sehingga penanganan yang lebih ketat dibutuhkan untuk menahan lonjakan kasus COVID-19 di Sydney. (dd)