Kota Resort di Tepi ‘Surga’

By Admin


nusakini.com - Kota Banff mungkin tak sepopuler kota destinasi wisata lain yang telah mencorong seperti venesia atau kota lain. Namun jangan mengira kota ini tak terkenal dengan wisata alamnya. Banff yang terletak sepanjang Trans-Canada Highway dan berlokasi dalam kawasan Banff National Park pada tahun 1985 ditetapkan sebagai ‘World Heritage Site’ oleh Unesco, Perserikatan Bangsa Bangsa itu merupakan destinasi wisata yang paling terkenal di Kanada.

Ditempati sebagai areal pemukiman bagi para pekerja proyek jalan kereta api trans-kontinental yang melalui Bow Valley ditahun 1883. Dua tahun kemudian, tiga orang pekerja proyek tersebut menemukan rangkaian tempat permandian air panas alami disisi Sulphur Mountain. Ditahun yang sama, 1885, Pemerintah Kanada membentuk ‘federal reserve’ untuk wilayah seluas 26 km2 disekitar Cave and Basin hot springs serta memulai mempromosikan areal tersebut sebagai kawasan wisata internasional sebagai upaya mendukung proyek jalan kereta api baru ditahun 1887. Destinasi tersebut bertumbuh menjadi 673 km2 lalu dinamakan sebagai ‘Rocky Mountain Park’. Seperti demikianlah awal mula terbentuknya sistem Canada’s National Park.

Selain dikelilingi oleh pegunungan, Banff memiliki ornamen alam yang cukup lengkap karena juga terletak disekitar dua aliran sungai yakni, Bow dan Spray serta air terjun Bow. Pemerintah sangat sadar tentang ketersediaan lahan pemukiman, kepadatan penduduk akan sangat berpengaruh tehadap keseimbangan alam di wilayah Banff, sehingga dalam rangka menjaga daya dukung populatif Parks Canada menetapkan aturan yang ketat atas ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi bagi seseorang untuk dapat menetap secara resmi sebagai penduduk kota Banff.

Banff sendiri merupakan nama yang diberikan oleh President Canadian Pacific Railway, George Stephen ditahun 1884 untuk –awalnya- hanya sebagai pusat layanan atau service centre bagi para turis yang sedang mengunjungi Banff National Park. Namun perkembangannya kemudian Banff menjadi sebuah Kota Resort.

Norman Luxton, seorang tokoh terhormat yang dikenal dengan sebutan ‘Mr. Banff’ menerbitkan Crag and Canyon Newspaper-lah yang membangun King Edward Hotel and the Lux Theatre, mendirikan Sign of the Goat Curio Shop dan menjadi awal berdirinya Luxton Museum of Plains Indians (saat ini menjadi Buffalo Nations Museum). Noman Luxton dan keluaganya tercatat sebagai tokoh Eropa yang mengorganisir terlaksananya Banff Indian Days serta Banff Winter Canival.

Sebuah team kerja dari International Astronomical Union, group peneliti untuk planetary system Nomenclature (AU/WGPSN) secara resmi menggunakan nama ‘Banff’ untuk sebuah wilayah lembah pada permukaan planet Mars pada titik koordinat 17.7° utara dan longitude 30.8° barat dengan diameter sepanjang 5 km.

Meski mempunyai cadangan minyak khususnya di propinsi Alberta, Kanada juga dikenal sebagai bangsa yang konsisten dan antusias dalam hal pelestarian dan konservasi alam seakan menyeimbangkan faktor peningkatan ekonomi yang selaras dengan sektor pemeliharaan serta pelestarian lingkungan hidup. Bahkan bentang pegunungan Rocky (Rckies Mountain) dengan beberapa puncaknya antara lain; Kananaskis, Fortress, Rundle, Norquay, Drumheller, Cascade, beberapa diantaranya menjadi tujuan para pecinta olah raga ski maupun olah raga salju lainnya dari pelosok dunia dan pada gilirannya menjadikan kelestaian dan keindahan alam sebagai sumber pertumbuhan ekonomi melalu pengelolaan industri ski resort.

Selain sebagai kota resort, hal yang menarik tentang kota Banff bagi Penulis secara pribadi adalah ketika mendapat undangan dari Banffraiil Company, operator ski resort pada puncak Fortress dibulan Oktober 2005. Saat itu merupakan acara resepsi penggalangan dana bagi organisasi dan komunitas yang reliable dan capable atas program-program pelestarian dan perlindungan alam Pegunungan Rocky. Acara tersebut juga dihadiri oleh para pengelola ski resort serta industri terkait yang beroperasi di wilayah yang sama yakni The Canadian Rockies, termasuk Banffrail Company.  Menariknya adalah, saat itu kota Banff menjadi titik temu, antara kepentingan ekonomi disatu pihak dan kepentingan pemeliharaan alam serta kelestarian lingkungan hidup dipihak lain.(Ina/mk)