Korban Banjir Gerebek Kantor Bupati Lutra, Emak Emak: Kami Kecewa, Jam Kerja Tidak Ada Semua di Kantor

By Admin


nusakini.com - Luwu Utara - Emak emak dan para pemuda dan korban banjir yang mengatasnamakan diri BARAKUDA atau Barisan Rakyat dan Pemuda, kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut janji Pemerintah Daerah Luwu Utara (Pemda Lutra) soal penanganan pasca banjir bandang Luwu Utara Juli Tahun lalu, di Kantor Bupati Lutra, Jumat (3/12/2021) pagi.

Sebelumnya, BARAKUDA juga melakukan aksi di jalan kota masamba, Senin (29/11 2021), sore.

BARAKUDA menilai Bupati Luwu Utara telah melanggar UU RI Nomor 24 tahun 2007 jelas pada poin BAB III pasal 8 tentang tanggung jawab pemerintah daerah dalam penyelengaraan penaggulangan bencana. Karena faktanya sampai sekarang tidak terealisasi. BARAKUDA juga menuntut transparansi anggaran terkait bantuan korban banjir yakni Dana jaminan hidup (jadup) dan Dana tunggu Hunian (DTH), karena dinilai tidak tersalurkan secara merata atau banyak korban banjir yang tidak mendapatkan haknya, padahal sudah terdaftar sebagai korban penerima bantuan.

Namun dalam aksi ini, emak emak kecewa karena Bupati dan SKPD tak ada d tempat.

"Baru jam 10 pagi dari Bupati sampai semua bawahannya tidak ada ditempat. Padahal ini masih jam kantor,"kata salah seorang emak emak peserta aksi, Rukyah, kepada wartawan melalui rilis yang diterima, Jumat (3/12/2021) siang.

Redaksi akan mencoba menghungi pihak terkait dari Pemda Lutra terkait hal ini. [Konten Media Partner: dailymakassar.id]