Kontrak Pembangunan Bendungan Kuwil Paket I dan II Telah Ditandatangani

By Admin

nusakini.com--Kontrak pekerjaan pembangunan Bendungan Kuwil yang terletak di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara untuk Paket I dan II telah ditandatangani. Penandatangan tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mudjiadi dan Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR, Imam Santoso di Jakarta, Selasa (26/7). 

Perjanjian Paket I, ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II Sulawesi I, Lydia Karema dan Cahyo Kuncoro dari PT KSO Wijaya Karya (Persero) sebagai pihak kontraktor. Untuk nilai konstruksi Paket I mencapai Rp 783,2 miliar yang bersumber dari APBN 2016-2020 dan terdiri dari pengerjaan terowongan dan bendungan utama. 

Untuk penandatangan perjanjian Paket II dilakukan oleh PPK Bendungan II Sulawesi I dan Firmansyah dari PT Nindya Karya (Persero) sebagai pihak kontraktor. Paket II terdiri dari pengerjaan jalan akses, terowongan, intake, pelimpah dan fasilitas kontruksi dengan nilai konstruksi sebesar Rp 640 miliar. 

Lama pengerjaan Paket I dan II diperkirakan mencapai 1.460 hari kalender, dengan masa pemeliharaan 365 hari kalender. 

“Alhamdulilah dari target delapan bendungan (di 2016) sudah satu yang teken kontraknya (Bendungan Kuwil), sementara tujuh bendungan lainnya kita masih tunggu,” kata Mudjiadi. 

Mudjiadi pun berharap, agar ke depan dipersiapkan lagi sumber daya manusia (SDM)-nya, karena pada 2017 nanti, kurang lebih ada 40 bendungan yang on going. 

Menurutnya, ada dua hal yang harus diperhatikan seusai penandatangan kontrak tersebut, pertama dipersiapkan kapan groundbreaking dan kedua adalah agar dipercepat pelaksanannya. “Seandainya tidak bisa ya tidak apa-apa, jangan sampai mengorbankan kualitas,” ucapnya. 

Kepala Balai Wilayah Sungai I Sulawesi I, Djidon Watania dalam laporannya mengatakan, latar belakang dibangunnya Bendungan Kuwil Kawangkoan ini karena kebutuhan air baku dan energi listrik di Kota Manado, Bitung, dan sekitarnya terus meningkat dari tahun ke tahun. “Sedangkan untuk kebutuhan listriknya masih mengandalkan PLTA Tonsea lama, yakni Tanggari I dan Tanggarai II yang sangat bergantung dari besarnya debit dari sungai Tondano,” tuturnya. 

Bendungan Kuwil Kawangkoan yang memiliki daya tampung mencapai 23,37 juta meter kubik, terletak melintang di Sungai Tondano di sebelah hilir PLTA Tanggarai II tepatnya di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang berjarak 20 kilometer dari Kota Manado. 

Djidon menambahkan, bendungan tersebut berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik terhadap Kota Manado dan sekitarnya. Kemudian sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung dengan debit sebesar 4,50 meter per kubik, lalu sebagai penyedia energi listrik dengan kapasitas sebesar 2 x 0,7 MW, juga sebagai pengembangan pariwisata khususnya di Kabupaten Minahasa. (p/ab)