Komentar Tokoh Terkait Mundurnya Harry-Meghan dari Kerajaan Inggris

By Abdi Satria


nusakini.com-London- Beragam komentar terkait mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris. Diantaranya, Stanley Johnson, ayah dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Keputusan siapa, saya ingin tahu, untuk membangun kehidupan baru di Amerika Utara? Saya tidak bisa berhenti berpikir bahwa Meghan, sebagaimana kita sekarang harus memanggilnya, memainkan peran utama di sini," ungkapnya. 

Pria 79 tahun itu berpendapat, bisa jadi keinginan Meghan kembali ke Amerika Utara berakar dari masalah perbedaan budaya. Tidak menutup kemungkinan ada kontras mendasar antara perempuan Inggris dengan rekan transatlantik mereka. 

Stanley menceritakan orang tuanya yang memiliki pengalaman serupa. Setelah sang ayah pulih dari luka-luka akibat perang, dia memutuskan kembali ke negara barat, menjadi petani. Itu menjadi tantangan bagi ibu Stanley. 

"Ibu saya, yang berkuliah di Cheltenham Ladies 'College dan Oxford University, dan membayangkan bahwa dia mungkin akan menikahi seorang diplomat, menghabiskan 36 tahun berikutnya di rumah pertanian Exmoor yang terpencil," ujarnya. 

Meghan jelas memiliki pesona dan bakat yang luar biasa, serta menyimpan berbagai ambisi serta rencana di benaknya. Stanley mengatakan, kecenderungan istri mengikuti ke mana suami pergi agaknya tidak berlaku bagi Duchess of Sussex. 

Stanley mengutarakan kekecewaan personalnya atas keputusan Harry-Meghan. Penulis buku 'The Commissioner' itu menganggap ada banyak hal yang sudah dimulai Harry dan Meghan selama menjadi anggota kerajaan dan dia harap bisa terus berlanjut. 

"Secara pribadi, saya sangat sedih melihat mereka pergi. Kegiatan amal mereka sangat fantastis, terutama dukungan yang mereka berikan untuk konservasi satwa liar dan masalah-masalah perempuan," kata dia, dikutip dari laman Page Six, Senin (4/5).(p/ab)