nusakini.com, Bogor – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo mewakili Menteri Pertahanan (Menhan), memimpin upacara penetapan Komponen Cadangan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kemhan, serta TNI Angkatan Darat (AD) Tahun 2025. Upacara ini menjadi tonggak sejarah dengan penetapan 287 patriot dari UO Kemhan dan 500 patriot dari UO TNI AD sebagai garda terdepan Komponen Cadangan, di Wirayudha, Pusdikzi, Pusziad, Jumat (28/02/25).

Dalam amanat Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan Sekjen Kemhan, Menhan menekankan bahwa di era yang penuh tantangan ini, nasionalisme bukan sekadar kata-kata, tetapi aksi nyata. Komponen Cadangan adalah perwujudan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

• Kirab Maung MV3, Wujud Kemandirian Alutsista Nasional dan Kedekatan TNI-Polri dengan Masyarakat
• Menhan Serahkan 700 Unit Maung MV3 Produk PT Pindad kepada TNI-Polri
• Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Hadiri Upacara Parade Senja di Akmil Magelang
• Wamenhan Tinjau Kemampuan Produksi Alpalhankam
• Kemhan Gelar Penutupan Pelatihan Dasar Kemiliteran Komcad Matra Darat, PNS dan PPPK UO Kemhan Gelombang I TA 2025

“Kita adalah bangsa yang besar, dengan sejarah perjuangan yang panjang. Mari kita warisi semangat para pahlawan dengan menjadi benteng pertahanan negara yang tangguh,” seru Menhan dalam amanatnya.

Menhan juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap negara tidak lagi konvensional. Ancaman siber, ekonomi, dan propaganda menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan kesiapsiagaan tinggi. Oleh karena itu, Komponen Cadangan hadir sebagai kekuatan yang siap digerakkan kapan saja.

“Setiap anggota Komponen Cadangan adalah duta bangsa, yang siap membela negara dengan segenap jiwa dan raga. Tunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan berdaulat,” pesan Menhan dalam amanatnya.

Upacara yang penuh khidmat ini diakhiri dengan demonstrasi kemampuan yang membangkitkan rasa bangga, meliputi bongkar pasang senjata; simbol kesiapan tempur, kolone senapan; perwujudan disiplin dan kekompakan, bela diri militer; ketangguhan fisik dan mental, tari kolosal nusantara; kekayaan budaya sebagai identitas bangsa, taktik regu senapan; strategi dan kecerdasan dalam pertempuran, joget bersama; kebersamaan dan semangat persatuan, defile dan kirab; aksi heroik yang membakar semangat nasionalisme. Demonstrasi ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi cerminan dari semangat juang dan kecintaan terhadap tanah air.

Turut hadir mendampingi Sekjen Kemhan dalam pelaksanaan penetapan Komcad yaitu Rektor Unhan RI, serta pejabat Eselon I Kemhan. (*)