KITRA Jeneponto Gelar Aksi Tuntut Kenaikan 50 Juta Gaji TNI Polri

By Admin


nusakini.com Jeneponto - Aktivis KITRA turun ke jalan dengan menggunakan atribut dan poster yang bertuliskan ”Segera wujudkan 50 juta gaji TNI-Polri, sejahtera atau punah”, Kamis (03/02/2022).

Dalam orasinya Muh. Ghazali menyerukan tuntutan kenaikan 50 juta gaji TNI Polri sebagai wujud penghargaandan penghormatan bangsa.

“KITRA Jeneponto bagian dari gerakan nasional guna menuntut kenaikan gaji dan memastikan kesejahteraan mereka menjadi prioritas pembangunan,” tegas Muh. Ghazali.

Hal senada disampaikan langsung secara bergantian dalam orasi aktivis Kitra, yang diawali oleh kordinator aksi Muh. Ghazali, orator kedua Adriawan, orator ke tiga Haidir, orator ke empat Takbir, orator kelima Ardiansyah Panji.

Menyikapi minimnya kenaikan gaji TNI Polri menandakan belum adanya (Revolusi mindset) Perubahan pemahaman, kebijakan dan standar gaji vegetatif, padahal gaji adalah indikator utama keberpihakan politik ekonomi pemerintah; sebab Penghasilan atau gaji sebagai satu-satunya akses ekonomi ratusan ribu keluarga TNI Polri, kenaikan 50% tidak berpengaruh, dipastikan tetap hidup rentan, sebab nominalnya saja sudah kalah jauh dengan harga-harga kebutuhan pokok, tidak bisa diandalkan jadi sumber simpanan apalagi warisan buat anak cucu.

Untuk itu, katanya, dibutuhkan komitmen dan aksi berkelanjutan dalam menuntut Kenaikan Gaji TNI Polri minimum 50 juta/bulan diinisiasi oleh Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri (KITRA) sebagai bagian gerakan menegakkan harkat dan kemanusiaan Bangsa Indonesia secara menyeluruh. 

“Kami mendesak Presiden, DPR RI Bappenas segera menetapkan kenaikan gaji tersebut, dan berharap dukungan seluruh masyarakat Jeneponto sebagai bukti solidaritas dan kepedulian kita atas penderitaan yang dialami keluarga TNI POLRI beserta keluarganya,” tuntut Adriawan.

KITRA Jeneponto sangat mengapresiasi atas tindakan yang telah dilakukan oleh Kanit Tipikor Polres Jeneponto Ipda Ughi Mughni yang telah berusaha untuk menggagalkan aksi perampasan mobil yang baru-baru ini terjadi.

Hal ini menjadi salah satu bentuk peran, fungsi dan tugasnya dalam mengayomi dan melindungi warganya, walaupun harus mengorbankan jiwa dan raganya.

Dalam wawancaranya usai pelaksanaan, Kordinator Daerah yang didampingi oleh sekjen-nya, kepada Awak media menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanaan sebagai wujud keprihatinan-nya terhadap kesejahteraan TNI Polri yang selama ini jauh dari harapan dan tak sesuai dengan Tugas dan pengabdiannya untuk Bangsa dan Negara (NKRI).

“Gerakan Kitra ingin mengakhiri dan menegaskan bahwa sudah saatnya Pemerintah RI merealisasikan kesejahteraan TNI/ POLRI, sebesar 50 juta per bulan,” harapnya.

Kordinator KITRA, menyebut bahwa aksi Kitra Jeneponto tersebut akan terus dilanjutkan... Semoga kami diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wataala agar kami terus bergerak sampai tuntutan Kitra terwujud,” tutupnya. (*)